Page 42 - E-modul Siswa Sistem Koordinasi FIX - Sakinah Vinda Putri Kinasih 170341615046
P. 42
B. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Psikotropika
Berikut merupakan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang
terpengaruh untuk menyalahgunakan psikotropika.
1. Diri Sendiri
Pecandu psikotropika umumnya adalah orang-orang yang tidak
mempunyai kepribadian yang kuat sehingga mudah dipengaruhi orang
lain. Selain itu terdapat rasa ingin tahu dari dalam dri membuat seseorang
ingin mencoba psikotropika dengan pemikiran bahwa tidak akan
kecanduan, tetapi nyatanya justru menjadi pecandu (Sipahutar, 2018).
2. Keluarga
Kondisi orang tua dan keluarga yang tidak mampu memantau
perkembangan dan aspirasi anak, serta lemah dalam memberikan
pengarahan dan pengawasan dapat menyebabkan seseorang terjerumus
dalam penyalahgunaan psikotropika. Selain itu, kondisi keluarga broken
menjadi faktor pendukung anak untuk melarikan diri pada
home
penyalahgunaan psikotropika (Sipahutar, 2018).
3. Lingkungan
Maraknya fasilitas hiburan masyarakat serta kurangnya pembinaan
dan pengarahan bahaya penyalahgunaan psikotropika kepada masyarakat
dapat memicu timbulnya peredaran gelap psikotropika (Sipahutar, 2018)..
C. Dampak Penyalahgunaan Psikotropika
Psikotropika merupakan zat yang dapat digunakan sebagai
pengobatan atau terapi. Namun, masyarakat banyak menyalahgunakan
penggunaan psikotropika untuk mencari sensasi dari efek psikoaktif yang
ditimbulkan. Penyalahgunaan psikotropika memiliki dampak yang
multidimensi, yaitu berdampak pada kondisi fisik, psikologis, dan sosial
(Sipahutar, 2018).
1. Dampak psikotropika terhadap kondisi fisik
a) Dampak yang ditimbulkan oleh zat itu sendiri antara lain gangguan
impotensi, konstipasi kronis, perforasi sekat hidung, kanker usus,
artimia jantung, gangguan fungsi ginjal, lever, dan pendarahan
pada otak.
b) Dampak yang ditimbulkan oleh bahan campuran/pelarut yaitu
infeksi dan imboli.
c) Dampak yang ditimbulkuan oleh peralatan tidak steril yaitu
berbagai infeksi, berjangkitnya hepatitis atau AIDS.
d) Dampak yang timbul secara tidak langsung antara lain gangguan
malnutrisi, aborbsi, kerusakan gigi, penyakit kelamin, gejala stroke.
32