Page 43 - E-modul Siswa Sistem Koordinasi FIX - Sakinah Vinda Putri Kinasih 170341615046
P. 43
2. Dampak psikotropika terhadap mental, emosional, dan perilaku antara
lain: timbulnya perilaku yang tidak wajar, munculnya sindrom
amotivasional, timbulnya perasaan depresi dan ingin bunuh diri,
gangguan persepsi dan daya pikir.
3. Dampak psikotropika terhadap kehidupan sosial antara lain: gangguan
terhadap prestasi sekolah/kuliah/kerja, gangguan terhadap hubungan
dengan teman/suami/istri/keluarga, gangguan terhadap perilaku yang
normal, munculnya keinginan untuk mencuri/bercerai/melukai orang,
gangguan terhadap keinginan yang lebih besar lagi dalam
menggunakan psikotropika.
Penyalahgunaan obat yang termasuk psikotropika biasanya
digunakan oleh pengguna yang telah lama melakukan penyalahgunaan
obat. Gejala kelebihan dosis pada psikotropika jenis stimulan ditunjukkan
dengan adanya perasaan panik, euforia, dan sibuk seperti ingin perang.
Selain itu, dapat terjadi hyperprexia, arrhythmia, hipertensi, dan pelebaran
pupil serta terjadi halusinasi dan kecurigaan bagi pengguna lama
psikotropika jenis ini. Gejala putus obat pada psikotropika jenis stimulan
dapat menyebabkan keadaan depresi yang berat, berkurangnya nafsu
makan, dan tidur untuk waktu yang lama.
Psikotropika jenis amfetamin dapat menyebabkan rasa gelisah, susah
tidur, susah bernapas, dan jantung berdebar-debar. Selain itu, amfetamin
juga dapat menimbulkan rasa percaya diri berlebihan, perasaan energik,
dan hingga mengalami kelelahan. Karakteristik seorang pengguna
amfetamin adalah pengguna akan secara drastis merasa gembira,
kepercayaan diri meningkat, banyak bicara, waspada berlebihan, denyut
jantung cepat, pupil mata melebar, tekanan darah naik, berkeringat atau
merasa dingin, mual hingga muntah, dan emosi yang tidak stabil.
D. Pengaruh Psikotropika Terhadap Sistem Saraf
Psikotropika yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi
aktivitas sistem saraf dengan cara yang berbeda-beda. Umumnya,
psikotropika bekerja mempengaruhi transmisi impuls pada sinapsisnya.
Sama halnya dengan pengaruh narkotika terhadap sistem saraf,
psikotropika juga dapat menghambat atau mempercepat transmisi
sinaptik.
Kafein merupakan zat psikoaktif yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat. Kafein bekerja dengan cara menggantikan posisi adenosin
pada reseptornya karena memiliki struktur yang mirip. Adenosin
merupakan neurotransmitter di otak yang menekan aktivitas sistem saraf
33