Page 12 - modul Teorema Phytagoras (Skripsi)
P. 12
Nama permainan egrang mulai terdengar asing
ditelinga anak muda jaman sekarang. Padahal permainan ini banyak yang menggemari karena
seru. Tak hanya seru untuk dimainkan, egrang ini Tak banyak yang tahu awal kemunculan
egrang. Permainan ini memang sudah dikenal dari zaman nenek moyang sebagai permainan
tradisional seperti halnya congklak, petak umpet, ular naga, dan permainan tradisional
lainnya. Melansir the asianparent, hingga kini masih belum ada penelitian lebih lanjut yang
mengungkap kapan permainan egrang pertama digunakan.
Namun, nama egrang diambil dari bahasa Lampung yang artinya terompah pancung,
karena mainan ini dibuat dari bambu panjang berbentuk bulat. Di setiap daerah berbeda-beda
penamaannya. Misalnya di daerah Banjar, Kalimantan Selatan, disebut dengan batungkau. Di
wilayah Sumatera Barat disebut tengkak-tengkak. Dalam bahasa Sumatera Tengkak berarti
pincang. Sementara di Bengkulu namanya ingkau yang berarti sepatu dari bambu. Adapun di
Jawa Tengah, egrang disebut jangkungan yang diadaptasi dari nama lokal burung berkaki
panjang.Aturan main egrang terbilang unik, sehingga pemainnya dijamin akan betah berlama-
lama dengan permainan ini. Pemain egrang dinyatakan sebagai pemenang jika mampu
menjegal kaki bambu lawan hingga terjatuh. Permainan adu kekuatan egrang ini biasa
dilakukan oleh anak berusia 11 hingga 13 tahun.
Untuk lebih lengkapnya simaklah video dibawah ini!!
12