Page 13 - modul Teorema Phytagoras (Skripsi)
P. 13
Egrang tak hanya terbuat dari bambu saja, namun banyak yang memodifikasinya dengan
bahan lain seperti kaleng hingga batok kelapa. Kaleng atau batok yang digunakan biasanya
dihubungkan dengan tali agar mudah ditarik saat menjalankannya. Tali yang digunakan biasanya
sejajar dengan pinggang. Sementara kaleng atau batok kelapa berfungsi sebagai pijakan kaki. Kedua
bahan ini lazim digunakan sebagai bentuk pemanfaatan barang bekas. Meskipun identik dengan
anak-anak, egrang dapat dimainkan orang dewasa juga, lho. Egrang yang umum digunakan untuk
pijakan berukuran panjang 2,75 meter dengan batang bambu berdiameter 6 hingga 9 cm. Dengan
jarak 50 cm dari bawah untuk pijakan kakinya. Pijakan bambu tersebut dapat dengan kuat
menyanggah tubuh orang dewasa dengan bobot standar. Pada masa lalu diketahui bahwa permainan
egrang digunakan sebagai sarana berlatih berdiri atau bertahan lama pada tumpuan bambu.
Keterampilan dari egrang kemufdian dimanfaatkan untuk menyeberangi sungai dengan berjalan.
Egrang juga dipakai untuk berlari dengan cepat.
Dalam permainan tradisional layang-layang dan egrang ternyata memiliki hubungan
dengan teorema phytagoras loh yang dapat kita pelajari. Mungkin beberapa orang kesusahan
ketika diminta merumuskan teorema phytagoras, memecahkan masalah terkait materi tersebut
Nah dengan penggunaan bahan ajar e-modul berkonteks permainan tradisional khususnya layang-
layang dan egrang pada materi teorema phytagoras yang berbantuan video interaktif kalian bisa lebih
mudah memahami teorema phytagoras. Dengan menggunakan e-modul siswa juga dapat belajar
kapan saja dan dengan siapa saja, tidak hanya bersama guru ketika disekolah, namun dengan orang
tua ketika dirumah.
13