Page 120 - BUKU KIMIA KELAS XI PJBL
P. 120

4. Adsorbsi
                         Adsorbsi merupakan suatu proses penyerapan suatu zat yang bermuatan di permukaan

                  partikel koloid. Penerapan sifat adsorbsi dapat dilihat pada :
                      a.  Penyembuhan  sakit  perut  (yang  disebabkan  oleh  bakteri  patogen)  dengan

                         menggunakan norit

                      b.  Penjernihan air dengan tawas.
                      c.  Pencelupan serat wol pada proses pewamaan.

                      d.  Penjernihan air tebu pada pembuatan gula

                  5. Koagulasi
                         Sifat koloid terpenting adalah muatan partikel koloid. Semua partikel kolid memiliki

                  muatan yang sejenis (positif atau negatif). Oleh karena muatannya yang sejenis, maka terdapat
                  gaya tolak menolak antar partikel koloid. Hal ini mengakibatkan partikel-partikel koloid tidak

                  dapat bergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid.
                         Apabila muatan listrik tersebut hilang, maka partikel-partikel koloid akan bergabung

                  membentuk  gumpalan.  Proses  penggumpalan  disebut  dengan  flokulasi  dan  gumpalannya

                  disebut flok. Proses penggumpalan partikel-partikel koloid dan pengendapannya ini disebut
                  koagulasi.

                         Koagulasi  atau  penggumpalan  merupakan  peristiwa  pengendapan  partikel-partikel
                  koloid disebabkan pelucutan muatan yang dimiliki koloid disebabkan penambahan elektrolit

                  atau berhadapan dengan kutub  yang bermuatan  berbeda sehingga  fase ferdispersi terpisah
                  dengan medium pendispersinya. Penerapan sifat koagulasi dapat dilihat pada :

                      a.  Pengolahan karet lateks.

                      b.  Penjernihan air
                      c.  Pembentukan delta di muara.

                      d.  Proses penggumpalan debu atau asap dari pabrik.

                  6. Koloid Pelindung
                      Koloid pelindung merupakan koloid yang melindungi koloid lain agar tidak mengalami

                  penggumpalan atau koagulasi. Sifat koloid pelindung dimanfaatkan dalam proses:
                  a. Penambahan kasein pada susu

                  b. Penambahan lesitin pada margarin.
                  c. Penambahan gelatin pada es krim.



                                                                                                                115
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125