Page 39 - SMP_Legenda Condet
P. 39

Mereka gugur di medan bakti dalam mempertahankan
            tanah  air  dengan  mengorbankan  jiwa  dan  raganya.

            Meski sedih  karena  pengikutnya  berkurang,  Naya
            Gimbal bangga pada aksi heroik pasukannya itu. Untuk

            mengenang pengorbanan mereka, Naya Gimbal memberi
            nama tempat itu Desa Sedan. Sedan berasal dari kata

            seda yang berarti ‘meninggal’.
                 Sementara  itu,  kabar  pergerakan  pasukan  Naya

            Gimbal  telah  tersebar  luas  di  kalangan  orang-orang
            yang  memihak  Kompeni.  Para  penguasa  pun  merasa

            terancam  dengan  perlawanan  Naya  Gimbal.  Mereka
            takut  kekuasaannya  terenggut  oleh  Naya  Gimbal.

            Banyak penguasa negeri yang tunduk dan patuh kepada
            penjajah. Para penguasa tersebut menjadi kaki tangan

            penjajah  dan  menjual  kemerdekaan  negerinya  demi
            kekuasaan. Mereka membenci, mengutuk, dan menyebut

            Naya Gimbal sebagai pemberontak. Penguasa dan pihak-
            pihak yang membenci Naya Gimbal tersebut berusaha

            menyebarkan desas-desus bahwa Naya Gimbal adalah
            seorang berandal dan komplotannya adalah perampok

            yang meresahkan.
                 Setelah mendengar desas-desus seperti itu, banyak

            warga yang terpengaruh dan takut terhadap gerombol-


                                           31
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44