Page 42 - SMP_Legenda Putri Pucuk Bukit Kelumpang
P. 42

berubah  seketika.  Ia  berusaha  menahan  emosinya,
            tetapi  ia  tidak  dapat  menahan  kekecewaannya.

            Ia  tidak  menyangka  akan  dikaruniai  seorang  anak

            perempan bukan anak laki-laki seperti yang selama ini

            diharapkannya untuk meneruskan takhta kerajaannya di
            kemudian hari. Wajah Sultan Mahmud Malim Demawan

            berubah  menjadi  merah  padam.  Ia  terlihat  sangat

            murka.  Dengan  bibir  bergetar  ia  berteriak  kepada

            sang dukun, “Aku tidak percaya dengan apa yang baru
            saja kaukatakan kepadaku! Mengapa anakku bukanlah

            seorang laki-laki?”

                Sang  raja  masih  tidak  mau  menerima  kenyataan

            bahwa  sang  permaisuri  baru  saja  melahirkan  seorang
            anak perempuan. Sang permaisuri yang masih terlihat

            lemah  dan  kelelahan  berusaha  meyakinkan  sang  raja.

            “Wahai suamiku, benar apa yang dikatakan oleh Sang

            Dukun.  Lihatlah,  aku  baru  saja  melahirkan  seorang
            bayi perempuan yang cantik. Dia adalah buah hati kita.

            Penantian kita selama bertahun-tahun.”

                Sang  Dukun  pun  menunjukkan  rupa  sang  bayi

            perempuan  yang  sangat  cantik  dan  berambut  lebat.






            32
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47