Page 45 - SMP_Legenda Putri Pucuk Bukit Kelumpang
P. 45

digendong sang dukun ke pelukannya. Dengan sangat
            terpaksa  ia  mengangguk  pelan  mengikuti  kemauan

            sang  raja  dan  bergegas  pergi.  Jauh  di lubuk  hatinya,

            Cik Abdillah  merasa  tidak tega  untuk  melaksanakan

            perintah sang raja untuk membuang bayi tidak bersalah
            ini ke hutan.

                Ratu Malika Seri Purnama yang mendengar perintah

            Sultan Mahmud Malim Demawan itu terkulai lemas. Sang

            ratu  berteriak  kepada  sang  raja.  Ia  berharap Sultan
            Mahmud  Malim  Demawan  mengubah  keputusannya.

            “Suamiku,  jangan  lakukan  itu.  Bagaimanapun  juga  ia

            adalah anakmu, anak kita! Jangan lakukan itu!” Namun,

            perkataan  sang  ratu  tidak mengubah  pendirian  sang
            raja. Kondisi badan sang permaisuri yang masih lemah

            membuatnya tidak dapat melakukan apa-apa. Akhirnya,

            Ratu  Malika  Seri  Purnama  hanya  dapat  pasrah  dan

            menangis  tersedu-sedu  ketika  melihat  Cik  Abdilah
            menggendong putri cantik yang baru saja dilahirkannya

            keluar dari dalam istana.

                Dengan  menggunakan  kereta  kuda  istana  dan

            beberapa  orang  pengawal  yang  menjaga  dengan






                                                                       35
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50