Page 62 - SMP_Legenda Putri Pucuk Bukit Kelumpang
P. 62

dan hati-hati ia perlahan semakin mendekati burung itu
            dan menunggu saat yang tepat untuk menangkapnya.

            Sambil  mengendap-endap  Sultan  Mahmud  Malim

            Demawan  mengeluarkan  sebuah  sumpit  emas  yang

            telah  dilumuri  oleh  racun  dari  kantung  pakaiannya.
            Niat  awal  untuk  membawa  pulang  burung  tersebut

            dan  menambah  koleksi  taman  istana  menjadi  sirna.

            Ia  sekarang  hanya  ingin  memuaskan  egonya  untuk

            mengalahkan  burung  tersebut.  Perasaannya  dipenuhi
            rasa amarah karena ia tidak berhasil menangkap burung

            itu hidup-hidup. Sekarang yang ada di pikiran sang raja

            adalah  hanya  melumpuhkan  burung  itu,  sekalipun  ia

            harus membunuhnya.
                Melihat hal itu Cik Abdilah yang mengikuti sang raja

            di belakang merasa heran dan bertanya-tanya, mengapa

            sumpit emas itu harus dibubuhi racun. Bukankah raja

            ingin  menangkap  burung  tersebut  hidup-hidup  dan
            bukan  membunuhnya  dengan  sumpit  beracun?  Cik

            Abdilah sangat terkejut, mengapa sang raja bisa berubah

            pikiran secepat itu? Penasihat ingin mengingatkannya,









            52
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67