Page 64 - 1201-SMP-Menak-Jingga-Sj-Fiks
P. 64

“Kakang  Layang Seta,  gabungkan ajian  kita  dan lumatkan
            Damarwulan segera!” bisik Layang Kumitir. Tak lama kemudian
            kedua tangannya melontarkan serangan ke arah Damarwulan
            secara bersama, “Wus…!” Namun, Damarwulan tidak mau dadanya
            disakiti. Karena itu,  cambuknya sengaja  dipukulkan  ke arah
            kedua tangan lawan. “Tar …!” kedua kakak beradik itu mengaduh,
            tangannya seperti tersengat listrik. Belum selesai Layang Seta dan
            Layang  Kumitir memperbaiki  diri,  cambuk  Damarwulan  telah
            meliliti kedua tubuhnya, lalu terangkat dan tahu-tahu melayang
            ke luar gelanggang perkelahian.

                  “Adik, lari ...!”















































                                         59
                                         59
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68