Page 135 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 135
Koleksi Referensi Nasional Keanekaragaman Hayati | 111
Tabel 20. Perbandingan Koleksi Spesimen
Burung di MZB dan Status Jenis Burung di
Indonesia
Jumlah MZB Indonesia
Jenis 1.210 1.605
Bangsa 20 20
Suku 87 94
Sumber: Puslit Biologi-LIPI 2014, in prep
4.3 Referensi Flora
Spesimen herbarium dipakai se bagai acuan
Sumber: Puslit Biologi-LIPI 2014, in prep dalam mengemukakan jenis baru. Spesimen
Gambar 72. Perbandingan antara jumlah jenis acuan ini disimpan di suatu herbarium dan
takson dari kelompok vertebrata yang sudah juga digunakan, baik sebagai bahan peneli-
terkoleksi oleh MZB dan jumlah jenis takson tian saat jenis baru dikemukakan, daftar jenis,
tersebut di Indonesia maupun saat membuat flora.
Berdasarkan Index Herbarium Indonesia-
Meskipun lokasi yang menjadi pusat num (Girmansyah et al. 2006), di Indonesia
koleksi hampir mencakup seluruh penjuru ada 30 herbaria dan beberapa di antaranya be-
nusantara dan aktivitas ekspedisi telah di- rada di bawah universitas. Setiap herbarium
lakukan sebelum MZB berdiri; tidak berarti di daerah umumnya mengelola spesimen
koleksi di MZB sudah lengkap. Koleksi spesi- herbarium untuk lokasi masing-masing atau
men burung telah dimulai sejak tahun 1866 berdasarkan keahlian penelitinya. Selain
(mendahului dibentuknya MZB), artinya Herba rium Bogoriense (BO), ada beberapa
kegiatan inventarisasi burung sudah berja- herbarium yang sudah terdaftar di Interna-
lan selama 148 tahun. Meskipun demikian tional Association Plant Ta xonomy seperti
ternyata jumlah jenis yang telah dikoleksi Herbarium SEAMEO Biotrop (BIOT), Her-
baru mencapai sekitar 1.210 dari 1.605 atau barium Celebense (Universitas Tandulako,
sekitar 75% (Tabel 20). Kondisi demikian juga Palu CEB), Herbarium Andalas (ANDA,
terjadi pada takson lain, terutama dari kelom- Universitas Andalas, Padang), Universitas
pok vertebrata sehingga rata-rata jumlah jenis Papua (MAN, Universitas Negeri Papua),
yang ada di MZB baru mencapai 70–80% dari Herbarium Botani Hutan (BZF), dan Her-
total jenis yang ada di Indonesia (Gambar 72). barium Kebun Raya Bogor (KRB).
Kelompok invertebrata memiliki perbedaan
yang cukup jauh antara jumlah jenis yang Koleksi herbarium di Indonesia umumnya
sudah terkoleksi dan perkiraan jumlah jenis disimpan di herbarium milik pemerintah atau
sesungguhnya di Indonesia. milik lembaga, seperti di Kebun Percobaan
di Medan, Deli, dan Pasuruan serta Pusat
Spesimen-spesimen baru dapat memberi- Penelitian Konservasi Alam dan Rehabili-
kan data yang lebih lengkap jika didukung tasi Hutan di Bogor. Akhir-akhir ini banyak
de ngan data molekuler. Pada lokasi tertentu spesimen dari lembaga tersebut di atas telah
seperti daerah Wallacea dan Indonesia Timur, menghibahkan spesimennya ke Herbarium
masih banyak jenis-jenis yang belum ter- Bogoriense, misalnya Pusat Penelitian Gula
ungkap. Jika koleksi satwa yang disimpan di di Pasuruan. Koleksi pribadi yang dipunyai
MZB dapat dilengkapi maka kehati Indonesia oleh beberapa peneliti seperti Lorzing, de
dapat dipetakan dengan utuh sehingga semua Vries (Pterydophyta), Coert, Posthmus (teru-
potensi fauna Indonesia dapat terungkap.
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, kata “flora” berasal dari Bahasa Latin yang artinya dewi untuk
bunga, dalam mitos Roma. Oleh sebab itu, flora mempunyai dua definisi. Definisi pertama, flora
adalah semua tumbuhan yang hidup pada suatu daerah tertentu pada waktu tertentu. Definisi
kedua, flora adalah biota atau tumbuh-tumbuhan. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013: 394)
didefinisikan bahwa flora adalah keseluruhan kehidupan jenis tumbuhan di suatu habitat, baik
di atas maupun di dalam tanah