Page 225 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 225
BAB 7 | JENIS ASING INVASIF
Keanekaragaman hayati yang ada di seluruh dunia saat ini mengalami berbagai
ancaman. Salah satu ancaman itu disebabkan oleh keberadaan jenis-jenis asing
invasif. Pengaruh jenis-jenis asing invasif terhadap suatu ekosistem sangat besar
sehingga membahayakan. Jenis-jenis tersebut berkompetisi dan mendesak jenis-
jenis asli, mengubah ekosistem alami, dan menyebabkan terjadinya degradasi
dan hilangnya suatu jenis bahkan habitat (Anonim 2000). Sejak dahulu, Indonesia
merupakan wilayah terbuka bagi banyak jenis tumbuhan. Sebagai contoh, jati
(Tectona grandis) masuk ke Indonesia sejak abad ke-15 atau bahkan lebih awal,
yaitu abad ke-10 (Boomgaard 1988). Tumbuhan asing yang didatangkan ke
Indonesia pada mulanya ditujukan untuk sesuatu yang bermanfaat. Sebagian
menjadi komoditas penting bagi perkebunan, seperti karet, kelapa sawit, kopi,
kakao, dan masih banyak lagi. Juga penting bagi pertanian, seperti padi, jagung,
dan sayur-sayuran. Jenis-jenis tumbuhan yang dimasukkan ke kawasan konser-
vasi, misalnya ke kebun raya, taman nasional, dan hutan lindung, pada awalnya
bertujuan untuk penganekaragaman jenis dan untuk keperluan penelitian.
7.1 Pengertian Jenis Asing dan Invasif
International Union for Conservation of Nature (IUCN) mendefinisikan Jenis
Asing Invasif (JAI) sebagai suatu populasi jenis biota yang tumbuh dan berkem-
bangbiak di habitat atau ekosistem alami maupun bukan aslinya. Jenis invasif
tersebut dapat berperan sebagai agen perubahan ekosistem, namun akhirnya
mengancam keberadaan biota pada suatu ekosistem (Anonim 2000). The Invasive
Species Advisory Committee (ISAC) mendefinisikannya sebagai jenis introduksi
ke dalam ekosistem lain dan menyebabkan kerugian ekonomi atau kerusakan
lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia (Anonim 2006). CBD (2014)
memberikan definisi jenis-jenis asing invasif lebih sederhana, yaitu sebagai jenis
introduksi yang menyebar keluar dari habitat aslinya sehingga keberadaannya
mengancam keanekaragaman hayati. Dalam buku ini definisi JAI adalah sesuai
dengan IUCN dan CBD.
Beberapa jenis asing di daerah sebaran aslinya tidak invasif, populasinya
tidak bisa terus meningkat secara berlebihan karena terkontrol oleh musuh
alaminya. Meskipun demikian, ketika jenis asing ini keluar dari daerah sebaran
Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 | 201