Page 269 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 269
Perlindungan dan Penyelamatan Keanekaragaman Hayati | 245
Tabel 46. Luas dan Jumlah Kawasan Konservasi di Indonesia
No. Kawasan Area (ha) Jumlah
1 Cagar Alam 3.923.001,66 216
2 Cagar Alam Laut 152.610,00 5
3 Suaka Margasatwa 5.024.138,29 71
4 Suaka Margasatwa Laut 5.588,25 4
5 Taman Nasional 16.375.000,00 50
6 Taman Nasional Laut 4.043.541,30 7
7 Taman Wisata Alam 257.323,85 101
8 Taman Wisata Alam Laut 491.248,00 14
9 Taman Hutan Raya 351.680,41 23
10 Taman Buru 220.951,44 13
11 KSA/KPA 309.880,30 24
Jumlah 31.154.963,50 528
Sumber: http://www.ditjenphka.go.id/index.php?a=dk, Partono 2014
Sumber: http://www.ditjenphka.go.id/index.php?a=dk, Partono 2014
Gambar 123. Persebaran Kawasan Konservasi di Indonesia
KAWASAN TAMAN BURU
Taman Buru adalah kawasan konservasi in situ yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu
atau tempat diselenggarakan perburuan secara teratur. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan telah menetapkan Taman Buru sebagai tempat wisata buru. Pelaksanaan Taman Buru
diatur dalam PP No. 13 Tahun 1994 tentang Perburuan Satwa Buru dan Permenhut Nomor: P.14/
Menhut-II/2007 tentang Tata Cara Evaluasi Fungsi Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam,
dan Taman Buru. Saat ini Taman Buru yang sudah ditetapkan oleh Kemenhut adalah 13 kawasan
dengan luas sekitar 200 ribu hektare.
Satwa yang dikelola dalam Taman Buru diatur dalam P.19/Menhut-II/2010 tentang Penggolongan
dan Tata Cara Penetapan Jumlah Satwa Buru. Satwa buru yang dimaksud harus memiliki kriteria
a) satwa liar yang tidak dilindungi, b) jenis satwa dilindungi dapat ditetapkan sebagai satwa buru
dengan perhitungan populasi yang stabil, c) jenis satwa dilindungi yang ditetapkan sebagai satwa
buru dikelola dengan ketetapan untuk pembinaan populasi, pembinaan habitat, pengendalian
hama, dan pemanfaatan hasil penangkaran.