Page 270 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 270
246 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
Kawasan Cagar Biosfer dan Warisan Dunia kawasan warisan dunia (World Heritage). Pro-
Dalam usaha melestarikan kehati Indonesia, gram ini bertujuan untuk mengidentifikasi
pemerintah telah meratifikasi konvensi dan mengonservasi warisan budaya dunia
internasional yang berkaitan dengan upaya (Cultural World Heritage) dan warisan alam
perlindungan kehati. Pemerintah Indonesia dunia (Natural World Heritage) yang memiliki
bekerja sama dengan UNESCO menjalankan nilai-nilai luhur bagi kemanusiaan. Wujud
program Man and Biosphere (MAB) Indonesia dari warisan dunia bermacam-macam mulai
sejak tahun 1972. Program MAB bertujuan dari ekosistem unik sampai peninggalan
untuk mensinergikan konservasi kehati, sejarah yang unik.
pembangunan ekonomi, dan pemberdayaan
kebudayaan nusantara untuk kesejahteraan Kawasan Danau
bangsa. Salah satu luaran kegiatan program Indonesia memiliki sekitar 840 danau dan 735
MAB Indonesia ini adalah terbentuknya situ dengan luas sekitar 5.000 km . Danau
2
cagar biosfer, yang memadukan fungsi terluas di Indonesia adalah Danau Toba
perlindungan lanskap, ekosistem, jenis, dan (110.260 ha), sedangkan yang paling dalam
plasma nutfah dengan pembangunan eko- adalah Danau Matano dengan kedalaman 600
nomi yang berkelanjutan. Cagar biosfer juga m. Beberapa danau khususnya di Sumatra,
memberikan kontribusi yang sesuai dengan Sulawesi, dan Papua memiliki flora dan fauna
tujuan Konvensi Keanekaragaman Hayati endemik (Komite Nasional Ekosistem Lahan
(Convention on Biological Diversity-CBD). Sejak Basah 2004). Jumlah danau yang memiliki
dicanangkannya program ini, Indonesia telah luas lebih dari 10 ha ada 521 buah, dengan
memiliki delapan cagar biosfer. luas total 491.724 ha yang tersebar di semua
Selain MAB, program lain UNESCO yang kepulauan terutama di Sumatra, Sulawesi,
dijalankan di Indonesia adalah penetapan Kalimantan, dan Papua (Nontji 1991).
Sejak tahun 1972 di Indonesia telah ditetapkan 8 Cagar Biosfer, kemudian sejak 1991 empat
warisan alam dunia (Natural World Heritage) dan empat warisan budaya dunia (Cultural
World Heritage).
Cagar Biosfer
1. Cagar Biosfer Cibodas (TN Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat) (1977)
2. Cagar Biosfer Komodo, Nusa Tenggara Timur (1977)
3. Cagar Biosfer Lore Lindu, Sulawesi Tengah (1977)
4. Cagar Biosfer Tanjung Putting, Kalimantan Tengah (1977)
5. Cagar Biosfer Gunung Leuser (1981)
6. Cagar Biosfer Siberut, P. Siberut (1981)
7. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu ( 2009)
8. Cagar Biosfer Wakatobi (2012)
Cagar Biosfer dalam Proses Pengajuan
1. Taka Bone Rate (Sulawesi Selatan)
2. Bromo Tengger (Jawa Timur)
Kawasan Warisan Alam Dunia
1. Situs Warisan Dunia Komodo (1991)
2. TN Ujung Kulon (1991)
3. TN Lorentz (1999)
4. Hutan Hujan Tropis Sumatra (2004)
Kawasan Warisan Budaya Dunia
1. Candi Borobudur (1991)
2. Prambanan (1991)
3. Sangiran (1996)
4. Lanskap Bali–Subak (2012)