Page 277 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 277
Perlindungan dan Penyelamatan Keanekaragaman Hayati | 253
Swadaya Masyarakat (LSM). Bentuk inisiasi konservasi, penyadartahuan, dan edukasi
perlindungan tersebut berupa pengembang- pada masyarakat. Berlandaskan acuan terse-
an kawasan, perlindungan jenis hingga aksi but program penyelamatan terumbu karang,
konservasi. Coral Reef Rehabilitation and Management
Program (Coremap) Indonesia telah berupaya
meningkatkan tutupan karang pada tingkat
10.4.1 Pengembangan Kawasan Konservasi optimal (rata-rata 50%) dan meningkatkan
Perairan Nasional Indonesia 2,5% biomassa jenis ikan karang target. Lokasi
Dalam rangka mengelola terumbu karang pengembangan kawasan konservasi perairan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang telah diusulkan meliputi 21 kabupaten
pesisir, diperlukan kelembagaan pengelo- pada 11 provinsi (Gambar 127).
laan terumbu karang berbasis ekosistem,
Sumber: Coremap-CTI. 2012 Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gambar 127. Wilayah persebaran pengembangan kawasan konservasi perairan
CORAL TRIANGLE INITIATIVE
Coral Triangle Initiative (CTI) merupakan suatu kerja sama multilateral yang fokus pada kawasan koral,
dengan tujuan membentuk kerja sama yang berdampak global dan jangka panjang, yaitu pelestarian
salah satu pusat kehati laut yang paling lengkap kehatinya.
Kawasan Coral Triangle (CT) membentang dari ujung utara Filipina, pantai timur Kalimantan sampai
pulau Bali dan membentang ke arah paling timur Kepulauan Solomon sebagai kawasan yang memiliki
kehati laut paling tinggi di dunia. Dalam kawasan CT dijumpai lebih dari 600 jenis karang (75% jenis
karang yang telah diketahui), 53% terumbu karang, 3.000 jenis ikan, dan sebaran hutan bakau terbesar di
dunia. Selain itu, CT menyediakan tempat pemijahan dan perkembangbiakan ikan tuna yang merupakan
sumber bahan baku salah satu industri ikan tuna terbesar di dunia. Sumber daya hayati CT secara langsung
menopang kehidupan lebih dari 120 juta orang yang tinggal di kawasan ini serta memberikan manfaat
bagi jutaan manusia di seluruh penjuru dunia.
Sebanyak lima tujuan besar, 10 target, dan 38 program aksi regional ditetapkan untuk dapat
dilaksanakan sampai dengan tahun 2020. Lima tujuan utama tersebut antara lain (a) penetapan dan
pengelolaan secara efektif kawasan bioecoregional (sea scapes), (b) penerapan secara utuh pendekatan
ekosistem untuk pengelolaan sumber daya perikanan dan sumber daya kelautan lainnya, (c) penetapan
dan pengelolaan secara efektif jejaring kawasan konservasi laut, (d) adaptasi terhadap perubahan iklim,
dan (e) membaiknya status jenis-jenis yang terancam punah.