Page 282 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 282
258 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
Tabel 51. Kenaikan individu pada 14 Jenis Prioritas Nasional
Rata-rata % Rata-rata % Rata-rata %
Nama Jenis Target kenaikan per Jenis kenaikan per Jenis kenaikan per Jenis
2011 2012 2013
Banteng 23,88 8,02 13,97
Badak Jawa -27,08 6,25 20,83
Harimau Sumatra 10,74 28,15 19,48
Gajah Sumatra 0,19 1,315 -8,42
Babirusa 4,62 20,24 26,01
Anoa 0,37 19,51 22,67
Owa Jawa 0,58 1,75 2,33
Orangutan 1,07 1,81 -26,44
Bekantan 105,48 126,18 286,86
Komodo 34,15 39,1 52,61
Curik Bali 17,85 11,90 -4,76
Maleo 4.53 72,02 103,14
Elang Jawa 5 39,28 59,44
Kakatua Kecil Jambul Kuning 10,10 78,07 84,95
Rata-rata Peningkatan (%) 13,68 32,40 46,62
Beberapa contoh aksi nasional perlin-
dungan jenis terancam punah diuraikan
sebagai berikut.
Kakatua-kecil jambul-kuning
(Cacatua sulphurea)
Kakatua-kecil jambul-kuning (Cacatua
sulphurea) merupakan jenis kakatua dengan
daerah persebaran paling luas di Indonesia.
Jenis ini (Gambar 129) tersebar di Pulau
Masalembo di Perairan Laut Jawa, Sulawesi, Foto: Djawarai
dan Nusa Tenggara. Kakatua-kecil jambul- Gambar 129. Kakaktua-kecil jambul-kuning
kuning memiliki empat anak jenis, yaitu (Cacatua sulphurea )
Cacatua sulphurea sulphurea, Cacatua sulphurea
parvula, Cacatua sulphurea citrinocristata, dan Dunia internasional memberikan respons
Cacatua sulphurea abbotti. Tiap anak jenis terhadap penurunan populasi jenis ini
tersebut memiliki daerah persebaran yang deng an menetapkan batasan perdagangan
berbeda. Namun, wilayah persebaran yang lintas negara dan status keterancaman yang
luas bukanlah jaminan bagi kelestarian jenis dapat digunakan sebagai dasar upaya kon-
ini. Sejak tahun 2000, kakatua-kecil jambul- servasi. Sejak tahun 2000 Badan Konservasi
kuning menghadapi risiko kepunahan paling Dunia/ International Union for Conservation of
tinggi dibanding kakatua lain di Indonesia Nature (IUCN) menetapkan status kakatua-
sebagai akibat tingginya perburuan untuk kecil jambul-kuning sebagai “kritis” (Criti-
diperdagangkan sebagai satwa peliharaan. cally Endangered/CR) dan jenis ini menjadi
Selama rentang 1981–1993 terdapat lebih satu-satunya kakatua yang berstatus kritis
dari 98 ribu ekor kakatua-kecil jambul-kuning di Indonesia.
yang diekspor dari Indonesia. Di samping Merespons kebutuhan konservasi dan
perburuan, degradasi habitat juga menjadi pemulihan populasi kakatua-kecil jambul-
penyebab merosotnya populasi kakatua-kecil
jambul-kuning. kuning, Pemerintah Republik Indonesia telah