Page 11 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 11
Pusaka, Saujana, Ekonomi Kebudayaan dan
Digitalitasi
Amiluhur Soeroso
amisoeroso@gmail.com
Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya,
Indonesia sejak dulu kala, tetap di puja-puja bangsa.
Demikian sepenggal bait lagu dari Ismail Marzuki yang
mempersonifikasikan Indonesia beserta keberagaraman
yang ada di dalamnya, adalah pusaka kekayaan yang
dimiliki bangsa.
Tentu saja, pusaka ini harus dirawat dan dilestarikan agar
tetap dipuja bangsa-bangsa di dunia. Salah satu caranya
adalah mendokumentasikan dan mentransformasikan ke
dalam bentuk digital. Kemudian hasilnya dapat menjadi
modal bersaing dengan bangsa lain di dunia. Jika diolah
lebih jauh lagi, modal itu akan mendatangkan nilai
manfaat ekonomi kebudayaan yang lebih banyak pada
aktivitas kepariwisataan.
Kata kunci: Indonesia, pusaka, modal, digital, ekonomi
kebudayaan, pariwisata
PENGANTAR
Pada dasawarsa terakhir ini perkembangan pariwisata Indonesia mengalami
kemajuan yang menggembirakan. Dalam The Travel and Tourism Competitiveness
Report tahun 2017 (WEF, 2017) dinyatakan bahwa secara keseluruhan posisi
keunggulan bersaing Indonesia adalah pada urutan ke-42 dari 186 negara yang
disurvei. Ada beberapa hal yang perlu dicatat terhadap performa industri pariwisata
Nasional, sebagai contoh ICT (information and communication technologies) atau
teknologi informasi dan komunikasi Indonesia adalah terletak pada peringkat ke-91.
Kemudian indeks sumberdaya alam Indonesia meskipun memiliki skor yang relatif
baik yaitu 4,7, namun masih di bawah Thailand (4,9). Jika disimak lebih jauh lagi
10