Page 12 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 12

indeks  daya  saing  sumberdaya  kebudayaan  milik  bangsa  Indonesia  yang  konon
           melimpah  ternyata  hanya  menduduki  urutan  ke  23  dengan  skor  3,3  (dari  skala  7).
           Dibandingkan dengan negara Asia lainnya, indeks Indonesia tersebut hampir separo
           lebih rendah dari nilai yang diperoleh Jepang (6,5) maupun India (5,3).

                Sektor pariwisata diharapkan menjadi  penyumbang devisa  yang besar untuk
           Indonesia di tahun 2018, yakni sebesar US$ 20 miliar atau naik sekitar 20% dari tahun
           2017 yang berkisar US$ 16,8 miliar. Untuk itu, jika mengacu kepada sekelumit data
           yang dipaparkan, jika target kunjungan wisatawan ke Indonesia di tahun 2019 harus
           mencapai  20  juta,  apa  yang  perlu  dilakukan  untuk  meningkatkan  daya  saing
           pariwisata?
           SAUJANA DAN PUSAKA KEBUDAYAAN

                Salah  satu  sumberdaya  yang  diunggulkan  adalah  kebudayaan,  hasil
           sumbangan  ratusan  etnis  yang  mendiami  Indonesia  dan  telah  diturunkan  selama
           ribuan tahun sebagai pusaka bangsa. Pusaka seperti dikatakan Mourato dan Mazzanti
           (GCI,  2002)  adalah  barang  campuran  dalam  bingkaian  lingkungan  yang
           multidimensional,  multi-nilai  dan  multi-atribut  sehingga  menghasilkan  manfaat
           kolektif atau publik dan pribadi baik untuk penggunanya maupun yang sedang tidak
           menggunakannya, pada masa kini dan di masa mendatang.
                Pusaka  kebudayaan  dapat  menjadi  modal  yang  dapat  menghasilkan  manfaat
           berupa  nilai  kebudayaan  itu  sendiri,  maupun  nilai  ekonomi.  Throsby  (1999,  2001),
           Benhamou  (EUR,  2003)  maupun  Klamer  dan  Zuidhof  (GCI,  1998)  menahbiskan
           bahwa modal kebudayaan memiliki unsur nilai kemasyarakatan seperti sosial, sejarah
           dan dimensi lainnya. Selain itu, konsep sumberdaya kebudayaan tidak jauh berbeda
           dengan  sumberdaya  alam  dalam  hal  sifat  pembangunannya  yang  ecological
           economics (Throsby dalam ANU, 2000).

                Bilamana  pusaka  alam  dan  kebudayaan  bergabung,  maka  munculah
           terminologi saujana (cultural landscape) manifestasi keanekaragaman interaksi antara
           manusia  dan  lingkungan  alamnya,  dan  juga  ekspresi  evolusi  dari  nilai-nilai
           kebudayaan  manusia,  norma-norma  dan  sikap  terhadap  lahan  (Soeroso,  2010).
           Dengan  begitu,  bila  saujana  dilestarikan,  dimanfaatkan  dan  dikembangkan  dengan
           baik  dan  benar  maka  akan  menjadi  modal  ekonomi  yang  dapat  dinikmati  oleh
           konsumennya.


                                        11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17