Page 14 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 14

kesenian dan musik tradisional (folklore), cerita rakyat, seni lukis, kriya, gastronomi
           dan sebagainya.
                Budaya  gastronomi  sebagai  seni  makan  makanan,  dengan  digitalisasi,  dapat
           dikembangkan lebih luas, bukan hanya sebatas pada jargon kuliner (yang arti harfiah
           sebenarnya menurut KBBI, 2018, adalah hanya berurusan dengan masak-memasak)
           seperti  selama  ini  digaungkan,  tetapi  menjadi  pintu  gerbang  gastro-diplomacy
           Indonesia dengan bangsa lain. Gastro-diplomasi di sini merupakan komunikasi non-
           verbal dan merupakan wahana untuk bersosialisasi untuk meningkatkan status sosial
           dan   kualitas   hidup,   memperkaya   pengalaman,   mendorong   pelestarian,
           mengungkapkan identitas dan menjadi pencegah konflik, serta alat penjaga ketahanan
           nasional yang berguna untuk melindungi tanah air (Everett, 2009). Gastro-diplomasi
           dapat  meningkatkan  meningkatkan  citra  dan  kekuatan,  meningkatkan  status  merek
           bangsa  (Ruddy,  2016  dan  Rockower,  2011,  2012),  khususnya  untuk  promosi
           kepariwisataan Indonesia.

                Bentuk  digital  barang  budaya  akan  mempermudah  pembuatan  animasi,  film
           dan  lain-lain  serta  menyimpan  dokumen  dalam  ruang  yang  relatif  kecil  sehingga
           mudah digandakan dan dijinjing untuk dibawa kemana saja untuk berbagai keperluan.
           Dengan  begitu,  pelestarian,  pemanfaatan  dan  pengembangan  barang  pusaka  dalam
           bentuk  digital  dapat  menguatkan  (strengthening)  modal  kebudayaan  dan  pada
           akhirnya  akan  berimbas  pula  pada  kenaikan  nilai  manfaat  ekonomi  kebudayaan
           Indonesia.

                                   Daftar Pustaka

           ANU (Australian National University). (2000). Challenges for heritage conservation
                                          st
               and sustainable development in  the 21   century. July 4, Proceedings  Heritage
               Economics at Australian National University Canberra, Australia, 2000
           Erasmus University Rotterdam (EUR). (2003). A Handbook of Cultural Economics.
               Rotterdam,  Netherlands:  Digital  Academic  Repository-Erasmus  University
               Rotterdam.
           Everett,  H.  (2009).  Vernacular  health  moralities  and  culinary  tourism  in
               Newfoundland and Labrador. Journal of American Folklore, Vol. 122: 28-52.
           Getty Conservation Institute (GCI). (1998). Economics and Heritage Conservation: A
               Meeting  Organized  by  the  Getty  Conservation  Institute.  Los  Angeles:  Getty
               Center.



                                        13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19