Page 51 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 51

menjadi  Ibukota  Republik  Indonesia,  mulai  dari  4  Januari  1946  sampai  pada  28
           Desember 1949). Becak dihadirkan ulang sebagai mesin informasi, selain sebagai alat
           transportasi tradisional untuk menyusuri jejak-jejak bersejarah, juga berfungsi sebagai
           alat  untuk  menghidupkan  adegan-adegan  bersejarah  yang  sudah  semakin  dilupakan
           generasi sekarang.
                Berkaitan  dengan  patronisasi  ke  masa  lalu  ini, Charles  Jencks  membedakan
           antara  konsep  Historisisme  dan  Revivalisme.  Historisisme  adalah  pengombinasian
           dari  berbagai  unsur,  gaya  atau  subsistem  (yang  ada  dalam  konteks  sebelumnya)
           digunakan dalam sintesis baru (Piliang, 2003 : 189).
                Apalagi dengan memaknai situs-situs bersejarah yang sudah tidak dihiraukan
           lagi oleh generasi sekarang, dengan pendekatan kekinian mungkin akan lebih terasa
           hadir di hadapan anak zaman, semangatnya dihadirkan lagi dengan bentuk yang sama
           sekali  baru,  dengan  menggabungkannya  dari  berbagai  elemen  untuk  menampilkan
           karya yang utuh, informatif dan fungsional.
                Consequently, organization of the elements of art has one common goal along
           with the variety of personal, social, and physical goals that are normally pursued. The
           common goal might be called organization for visual effectiveness. (Burke Feldman,
           Edmund. Art as Image and Idea, 1967 : 256).
                Elemen-elemen  fisik  dan  historis  dikemas  dengan  kaidah-kaidah  desain
           modern  agar  kekunoan  dari  elemen  historis  bermetamorfosis  seolah  hadir  di
           kehidupan  nyata,  elemen-elemen  tersebut  harus  mengikuti  kaidah:  unity,  balance,
           rhytm dan proportion yang selaras. (Burke Feldman, Edmund. Art as Image and Idea,
           1967 : 258-276).
                Masyarakat  yang  disebut  sebagai  tahap  setelah  era  industrialisasi  atau  yang
           lazim disebut masyarakat “pasca indutrial” dinamakan sebagai masyarakat informasi.
           Tahap  masyarakat  tersebut  memang  telah  berkali-kali  digambarkan  oleh  para  ahli
           yang berusaha menunjukkan ciri-ciri penting dari tahapan kehidupan tersebut dengan
           memperlihatkan perbedaannya dengan tahap-tahap sebelumnya.
                Masyarakat  informasi  menurut  Rogers  (1986)  dirumuskan  sebagai;  suatu
           bangsa di mana mayoritas angkatan kerja adalah terdiri dari para pekerja informasi,
           dan  di  mana  informasi  merupakan  elemen  yang  paling  penting.  Jadi  masyarakat
           informasi  mencerminkan  suatu  perubahan  yang  tajam  dari  masyarakat  industrial  di
           mana mayoritas tenaga kerja bekerja dalam pekerjaan manufakturing seperti perakitan
           mobil dan produksi baja, dan yang merupakan elemen kunci adalah energi. Kontras

                                        50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56