Page 52 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 52

dengan  itu,  para  pekerja  individu  pada  masyarakat  informasi  adalah  mereka  yang
           aktivitas  utamanya  memproduksi,  mengolah  atau  mendistribusikan  informasi,  dan
           memproduksi teknologi informasi (Nasution, 1989 : 90).
                Informasi  merupakan  energi  bahan  yang  berpola  (patterned  matterenergy)
           yang  mempengaruhi  probabilitas  yang  tersedia  bagi  seorang  individu  dalam
           pembuatan  keputusan.  Informasi  tidak  memiliki  eksistensi  fisik  secara  sendiri  dan
           hanya  dapat  diekspresikan  dalam  bentuk  material  atau  dalam  bentuk  energi  seperti
           impuls atau gelombang elektrik (Nasution, 1989 : 90).
                Di  Jepang,  pada  era  1970-an  sudah  muncul  istilah  Jahoka  Shakai  atau
           masyarakat  informasi  menunjukkan  sebuah  kematangan  yang  dinyatakan  bahwa
           kemakmuran  dan  kebudayaan  pasca  industri  sangat  bergantung  pada  teknologi-
           teknologi informasi (Ito, 1980). Masyarakat seperti ini dibedakan dari setiap tahapan
           evolusi masyarakat sebelumnya. Pada masyarakat seperti ini informasi sangat dihargai
           tinggi  dan  bahan  mentah  yang  mendasari  kegiatan  kegiatan  ekonomi,  industri,  dan
           perkembangan sosial (Tanaka, 1978, dalam Jurnal Komunikasi Vol. 1, 1993).
                Dasar karya untuk “masyarakat informasi” telah diletakkan dengan baik pada
           awal tahun 1970-an,  yang meningkatkan kepekaan kalangan bisnis, intelektual, dan
           masyarakat Jepang terhadap nilai teknologi dan produk informasi sebagai jalan yang
           paling  tepat  untuk  mengembangkan  masa  depan.  (John  Bowes,  dalam  Jurnal
           Komunikasi Vol.1, 1993)
                Ketika internet sedang mulai naik daun di pertengahan 1990-an, penulis dan
           salah satu pelopor Internet Michael F. Hauben mengungkapkan idenya tentang para
           pengguna Internet di tulisannya, "The Net and Netizens: The Impact the Net Has on
           People's Lives". Di paragraf pertamanya:
                “Selamat  datang  di  abad  ke-21.  Anda  adalah  seorang  Netizen  (seorang
           penduduk Net) dan anda hadir sebagai warga di dunia ini, semua karena konektivitas
           global yang bisa diwujudkan oleh Net. Anda memandang semua orang sebagai warga
           senegara  anda.  Secara  fisik  mungkin  anda  sedang  hidup  di  satu  negara,  tapi  anda
           sedang berhubungan dengan sebagian besar dunia melalui jaringan komputer global.
           Secara  virtual,  anda  hidup  bersebelahan  dengan  setiap  Netizen  di  seluruh  dunia.
           Perpisahan secara geografis sekarang diganti dengan keberadaan di dunia virtual yang
           sama.”
                Karena  tulisannyalah  ia  diberi  julukan  sebagai  pelopor  istilah  netizen,  yang
           pada akhirnya populer digunakan sampai saat ini.

                                        51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57