Page 60 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 60
sejahtera berarti hidup mudah dan nyaman maka cerdas berarti terus meningkatnya
kompetensi berpikir kritis, progresif, dan transformatif. Teknologi digital memberi
banyak alternatif inovasi kreatif untuk mengembangkan pendidikan kultural bagi
masyarakat.
Dengan demikian smart city membuka jalan untuk revitalisasi dan aktualisasi
nilai-nilai kearifan lokal dan mengajarkannya secara kreatif-atraktif kepada generasi
masa kini. Untuk itu aplikasi e-learning perlu diintegrasikan bahkan menjadi basis
dalam sistem smart city. Sistem smart city yang berfokus pada pencerdasan justru
akan mengakselerasi revolusi pendidikan yang progresif dan transformatif. Melalui e-
learning masyarakat menjadi pembelajar aktif, bisa meneliti sendiri, mempelajari
materi lewat website, bahkan mengakses langsung para ekspert yang ada di kotanya.
Materi pelajaran yang diperoleh selalu di-update dan di-upgrade. Dalam edukasi era
“4.0”, pembelajar adalah konektor, kreator, dan konstruksionis dalam proses belajar-
mengajar. Murid berpeluang menjadi pencipta dan pembagi informasi (learner as
content producer and sharer). Masyarakat jadi cerdas dan bisa mencerdaskan orang
lain (learner as teacher).
Jika tidak berbasis kebudayaan, pembangunan smart city di Indonesia hanya
akan mengantarkan kota-kota kita menjadi pusat-pusat modernitas global. Digitalisasi
malahan berpotensi melemahkan dan melenyapkan keaslian dan keunggulan
kebudayaan kita sendiri. Sistem smart city berbasis kebudayaan bukan hanya
mencerdaskan penduduk urban tapi mentransformasi kota-kota kita menjadi pusat-
pusat peradaban yang melalui teknologi informasi mampu berdampak global.
59