Page 46 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 46

Pagi buta mereka melanjutkan perjalanan dan menjelang

            sore hari  mereka sampai di pondok kakek Darman Syah. Mereka
            terkejut  dan  tersenyum  sambil  menganggukkan  kepalanya
            berkalai-kali. Orang tua  di  warung  kemarin  itu ternyata  kakek
            calon  gurunya.”Kalau  tidak  salah,  Kakek  juga  hadir  dalam
            mimpiku.” Kakek itu hanya tersenyum senang menerima calon
            murid  yang akan menimba ilmu padanya. Kakek sangat terharu
            mendengar kisah  pertemuan antara Lela Syaheran dengan Raja
            Johan Syah dan Ratna Komala. Orang tua itu juga paham bahwa
            pemuda di hadapannya sangat mencintai Ratna Komala. Namun,
            ia berpura-pura tidak tahu dan dia akan membantu pemuda itu
            mempelajari ilmu darinya untuk melawan musuh Raja Johan Syah.

                    Orang tua itu segera memulai mengajarkan berbagai ilmu

            kanuragan yang diperlukan Lela Syaheran. Ilmu  tameng waja
            yang dapat melindungi diri dari pukulan musuh telah dikuasai.
            Kemudian, ilmu pukulan mata hari yang dapat menghanguskan
            musuhnya, dan ilmu  sepi angin yang  dapat  menuju  ke suatu
            tempat  dalam  sekejap  mata.  Tanpa  terasa  sudah tiga  tahun
            lamanya mereka berada di pondok guru Darman Syah. Gurunya
            menjelaskan bahwa bekal ilmu mereka sudah memadai dan dapat
            diamalkan kepada yang membutuhkan.

                   Pada  malam  terakhir,  Darman  Syah  Menjana  bercerita
            bahwa Raja Johan Syah sedang dirundung duka. Ia menghadapi
            musuh, tetapi tidak pandai berperang. Padahal musuh  yang
            dihadapi sangat sakti dan bengis. Raja Gordan Syah Dewa marah

            kepada Ratna Komala yang menolak pinangannya. Raja Johan Syah
            membela adiknya yang tidak mencintai raja raksasa. Bikrama Indra




                                         41
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51