Page 47 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 47
teringat akan Raja Johan Syah dari Kerajaan Langkawi, apalagi
mengingat Nakhoda Muda, pemuda itu menjadi bersemangat
untuk segera menolong Raja Johan Syah.
Setelah sampai di istana Kerajaan Langkawi, kebetulan
Lela Syaheran bertemu Jani Mardani, putra dari paman perdana
menteri. Lela Syaheran bermalam di rumah perdana menteri dan
mereka disambut baik. Lela Syaheran tidak dapat memejamkan
mata, ia berjalan-jalan di halaman rumah itu mencari udara
segar. Kebetulan, paman perdana menteri pun sedang gundah
mengenang persoalan yang dihadapi Raja Johan Syah. Perdana
menteri tidak habis pikir, “Mengapa Johan Syah yang tidak pandai
berperang itu berani menantang Raja Gordan Syah Dewa. Apalagi,
angkatan perang kerajaan ini pun sangat lemah.” Siang malam
perdana menteri berpikir tentang Raja Johan Syah anak asuhnya.
Tiba-tiba Lela Syaheran terkejut menyaksikan paman
perdana menteri sudah berada di dekatnya. Mereka saling menyapa
dan berbarengan menuju ke kursi kayu di taman itu. Percakapan
mereka berlangsung seperti gayung bersambut. Mereka sangat
paham akan persoalan Raja Johan Syah yang sedang melindungi
Ratna Komala yang menolak pinangan raja yang kejam itu. Malam
itu juga Lela Syaheran berjanji akan menolong Raja Johan Syah
memerangi musuhnya. Perdana menteri juga merasa lega hatinya
menerima bantuan Lela Syaheran. Orang tua itu merasa heran
Raja Johan Syah selalu mendapat jalan terang setiap menghadapi
persoalan seperti menghadapi Raja Gordan Syah Dewa. Dia
sakti, tetapi Johan Syah berani menantangnya. Untunglah kini
ada pemuda yang mau membantu. Sungguh Allah Subhanahu wa
taalla maha mendengar dan menolong umatnya.
42