Page 11 - Sinar Tani Edisi 4020
P. 11
A GRI W A C ANA Edisi 27 Desember 2023 - 2 Januari 2024 | No. 4020 Tahun LIV 11
Ini Dia Agromaritim Memed
Oleh:
Gagasan HA IPB Gunawan
ara pandang baru Agromaritim, yang
digagas HA (Himpunan Alumni) IPB
University, bukan hanya sebuah sektor
Cyang terdiri dari pertanian, kehutanan,
peternakan, perikanan dan kelautan, namun juga
sebagai cara pandang bahwa laut dan darat itu
adalah satu kesatuan. Dengan demikian, proses
perencanaan pembangunannya harus berdasar
pada aspek keterpaduan darat dan laut. Itulah
yang ditawarkan dalam Buku Putih HA-IPB yang
dibahas di Bogor baru-baru ini.
Agromaritim telah lama menjadi pilar utama
dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia. Sebagai negara dengan
kekayaan alam yang melimpah, Indonesia
memiliki potensi besar untuk memajukan sektor
agromaritim guna mencapai kedaulatan pangan
dan kesejahteraan rakyat.
Prioritas pembangunan Agromaritim menitik-
Komitmen Membela beratkan pada pusat-pusat pertumbuhan agro-
maritim dengan mobilisasi dukungan dari
seluruh pemangku kepentingan. Sinergitas
Kaum Tani pasti penting, apalagi Kementerian Pertanian,
Kelautan, Kehutanan yang semula menyatu
sekarang berdiri sendiri-sendiri. Pengalaman
menunjukkan, koordinasi itu tidak mudah
Oleh : Entang Sastraatmadja diwujudkan. Berbagai kegiatan di lapangan bisa
overlap satu sama lainnya atau asset yang ada
rti komitmen sebenarnya sangat luas. tanpa dukungan politik anggaran, sama saja kurang diberdayakan secara optimal.
Secara definisi, istilah ini menggambarkan dengan bohong. Omong kosong Pemerintah akan Diakui bahwa tantangannya memang berat.
suatu pengabdian atau perjanjian pada membela kaum tani, jika politik anggarannya tidak Keterbatasan lahan, kendala dalam pemanfaatan
Adiri seseorang terhadap suatu hal dalam disiapkan dengan baik. Itu sebabnya, kita berharap teknologi, sarana dan prasarana yang belum
jangka waktu yang lama. agar para Wakil Rakyat di lembaga legislatif memadai membuat produktivitas dan distribusi
Dalam kaitannya dengan membela kaum tani, mampu mendukung penyusunan APBN dan tidak berlangsung optimal. Selain itu belum
maka makna komitmen menjadi kata kunci untuk APBD yang berpihak ke petani. banyak generasi muda yang masuk dalam sektor
newujudkannya. Semangat membela kaum tani, Masalah serius yang kini dihadapi petani pertanian.
Tapi pemikiran tentang pentingnya memacu
harus diawali oleh komitmen yang kuat. Komitmen adalah belum adanya jaminan Pemerintah, jika pendidikan dan riset untuk memecahkan masa-
harus tertanam dan melekat kuat dalam nurani kita ada kaum muda yang berkiprah jadi petani padi lah perlu jadi perhatian dalam pembangunan
bersama. Tanpa komitmen, upaya membela kaum misalnya, mereka tidak akan hidup sengsara. agromaritim ke depan. Sensus Pertanian 2023
tani, tak ubahnya hanya sekedar wacana belaka. Mereka tidak akan terus terjebak dalam kehidupan menemukan fakta bahwa secara nasional peng-
Komitmen bersifat universal. Kaum tani saat yang memilukan. Lebih jauh lagi, jaminan perlu gunaan mekanisasi konvensional saja baru
ini, memang masih butuh pembelaan, terutama disiapkan, karena sebagai warga bangsa, kaum mencapai 47 persen.
dalam membebaskan diri mereka dari perangkap tani pun memiliki hak untuk hidup sejahtera dan Untuk menghadapi perubahan iklim yang
kemiskinan yang menjeratnya. Ini berarti, bahagia. semakin menjadi kenyataan, pertanian tidak bisa
betapa kelirunya, jika Pemerintah tidak memberi Catatan kritisnya adalah jaminan seperti apa menggantungkan pada varietas konvensional.
penanganan serius dalam memerangi kemiskinan yang dibutuhkan dan perlu dirancang Pemerintah Diperlukan varietas yang mampu beradaptasi
kaum tani di Tanah Merdeka. ? Jawaban ini yang penting untuk dicermati dengan kondisi alam ekstrim. Pendidikan dan
Sebelum lahirnya Undang Undang No. 19/2013 lebih dalam. Diantara seabreg masalah yang ada, riset yang masif diperlukan untuk mendukung
tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, persoalan kebutuhan pupuk, khususnya pupuk peningkatan nilai tambah, kualitas dan
selama 68 tahun Indonesia Merdeka, ternyata bersubsidi setiap musim tanam, diharapkan sudah adaptasi terhadap perubahan iklim. Pertanian,
belum ada satu pun regulasi sekelas Undang ada solusinya. Pupuk harus tersedia dan harganya perdagangan dan ekonomi semakin bergantung
Undang yang melakukan perlindungan dan terjangkau oleh petani. pada teknologi berbasis digital dan Artificial
pembelaan terhadap kaum tani. Kita tidak tahu Kelangkaan pupuk di saat musim tanam datang, Intelligence (AI). Riset-riset berorientasi pada
dengan pasti, mengapa Pemerintah terkesan kelihatannya cukup sulit dicarikan solusinya yang penyelesaian masalah riil yang ada.
lambat melahirkan regulasi semacam ini. bersifat “cespleng” alias tuntas. Persoalan ini Kualitas SDM adalah kendala besar. Pening-
Suka atau pun tidak, kaum tani di negeri ini, selalu berulang setiap musim tanam tiba. Banyak katan kuantitas dan kualitas pendidikan dan
memang harus dibela. Jangan sampai kaum tani penyempurnaan regulasi. Ironisnya masalah pupuk keterampilan di bidang agromaritim berkontribusi
terpinggirkan dari pentas pembangunan. Hal ini bersubsidi, belum juga ada pemecahannya. pada percepatan pembanguan agromaritim dan
penting dicamkan, karena kaum tani di negeri Tidak hanya itu. Ada masalah serius yang pengentasan kemiskinan. Penguasaan teknologi
ini memiliki hak untuk hidup layak dan sejahtera. butuh penanganan secara cepat. Saat ini, semakin berbasis digital dan AI semakin penting di
Kewajiban Pemerintahlah untuk mensejahterakan banyak kaum muda yang enggan jadi petani padi. semua bidang. Di sektor pertanian peranan
kehidupannya. Mereka lebih memilih untuk eksodus ke perkotaan penyuluh pertanian sangat strategis. Revitalisasi
penyuluhan
akan
meningkatkan
mampu
Sekalipun di negeri ini tidak ada Partai Petani, guna menyambut nasib yang lebih baik lagi. Jadi
namun setiap Partai Politik, pasti memiliki petani sekarang, bukan lagi pilihan yang tepat. kemampuan adaptasi petani, peternak, nelayan
bidang khusus dalam struktur kelembagaan Betapa lucunya, mengaku sebagai negeri agraris, dan masyarakat pada umumnya.
Peningkatan produktivitas pertanian harus
Partainya yang menangani urusan petani. Itu tapi tidak ada petaninya. Kita percaya Pemerintah diiringi dengan pengembangan agroindustri.
sebabnya, mereka yang tercatat selaku anggota telah memikirkannya sekaligus sudah memiliki Agroindustri didorong untuk mengolah hasil
Parlemen, seharusnya berkomitmen untuk selalu solusi cerdasnya. pertanian agar produksi pertanian tidak meng-
mengedepankan kepentingan petani dalam Sebetulnya banyak komitmen yang perlu alami oversupply dan produk pertanian memiliki
merumuskan kebijakannya. dirumuskan sekiranya kita akan membela dan nilai tambah dan daya saing. Strategi hilirisasi
Komitmen membela kaum tani, mestinya melindungi kaum tani. Kita berharap semoga industri mencakup peningkatan kualitas bahan
dimulai dari proses perencanaan pembangunan dalam masa kampanye Pemilihan Presiden baku industri, perbaikan daya saing industri serta
seperti yang diatur dalam Undang Undang No. sekarang akan muncul pikiran cerdas pasangan keterpaduan hulu-hilir yang lebih inklusif.
25 Tahun 2004. Komitmen dibangun berawal dari Capres/Cawapres yang bisa kita pegang untuk Intinya Buku Putih HA IPB menyarankan
tingkat Desa/Kelurahan lewat Musrenbang. Lalu dijadikan komitmen membela petani, jika dan adanya reforma sistem inovasi pertanian,
diangkat ke Kabupaten/Kota. Kemudian Provinsi. hanya jika, terpilih jadi Presiden/Wakil Presiden RI digitalisasi, R&D, penyuluhan, pendampingan
Dan akhirnya dibawa ke tingkat Nasional. 2024-2029. petani, praktik budidaya baik dan dukungan
Di sisi lain, kita juga paham betul, komitmen (Penulis, Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat). input sarana dan prasarana yang diperlukan.