Page 6 - Sinar Tani Edisi 4020
P. 6
6 Edisi 27 Desember 2023 - 2 Januari 2024 | No. 4020 Tahun LIV
Tantangan Berat
Pembangunan
Pertanian
kolaborasi karena pertanian tidak saja untuk petani dan jangan
Pembangunan pertanian masih menghadapi bisa jalan sendiri. ”Selain itu masalah diperjualbelikan,” katanya.
keseimbangan antara sentra dan non
tantangan berat di tengah kebutuhan pangan sentra. Untuk non sentra, saya minta Dorong Hilirisasi
Untuk menjadikan Indonesia
yang terus meningkat. Di sisi lain, Pemerintah pengembangan diversifikasi dan lumbung pangan dunia, menurut
tidak bertumpu pada beras,” katanya.
Jokowi sudah mencanangkan Indonesia menjadi Regenerasi petani menurut Suwandi, bukan hanya teknologi
lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Nah, Suwandi juga menjadi tantangan mekanis, tetapi juga teknologi
lainnya seperti IoT (Internet of
semua itu harus dapat dijawab oleh pemerintah pertanian dimasa mendatang. Things) dan bioteknologi yang
Solusinya adalah dengan prinsif
baru yang akan terpilih nantinya. memberdayakan petani agar membuat menjadi lebih efisien
mendapat perlindungan dari dan ramah lingkungan, serta hasil
kegiatan persaingan yang tak produksinya baik untuk kesehatan
ertanian menjadi salah satu lahan petani yang sempit di bawah sehat yang menyebabkan petani dan memenuhi aspek keamanan
sektor yang tetap eksis di 0,5 hektar. Ini persoalan klasik,” tak berdaya. ”Posisi tawar petani pangan.
tengah pandemi Covid-19. katanya. juga lemah, sehingga pemerintah Kunci kedua adalah membangun
PNamun di tengah tangguhnya Namun Suwandi menegaskan, mendorong petani mandiri,” katanya. hilirisasi pertanian. Hilirisasi dapat
sektor tersebut, justru tantangannya pemerintah sudah berupaya Suwandi juga mengakui, petani berjalan baik jika industri produknya
kian berat. Bukan hanya masalah melindungi lahan pertanian dengan juga masih terkendala modal. mendekatkan pada lokasi produksi
makin tergerusnya lahan pertanian UU No. 41 tahun 2009 tentang Pemerintah terus mendorong KUR yaitu di pedesaan. Karena itu,
(konversi) ke peruntukan lain, seperti Perlindungan Pertanian Pangan (Kredit Usaha Rakyat). Tantangan Suwandi berharap pentingnya
perumahan dan jalan tol, pertanian Berkelanjutan. Kemudian ada 4 lainnya adalah income petani baru mengawal dan memperkuat
juga menghadapi tantangan Peraturan Pemerintah, 1 Perpres sekitar 3.870 dollar AS/kapita/tahun. hilirisasi pangan. “Kita harus terus
perubahan iklim, melandainya dan dukungan Perda Provinsi dan Pemerintah berupaya mendorong memperkuat lini produksi pangan.
produkvitas tanaman dan tantangan Kabupatan. ”Mengapa masih saja naik menjadi 15.287 dollar AS/kapita/ Selain aspek hulu dan on farm, juga
lainnya. terjadi alih fungsi lahan? Karena itu tahun pada tahun 2045. ”Kenaikan aspek hilir kita perkuat,” katanya.
Dalam Buku Putih Gagasan kita memperkuat implementasi UU income tersebut harus diikuti dengan Dengan demikian, bagaimana
Himpunan Alumni IPB bahawa tersebut,” katanya. kesejahteraan petani,” ujarnya. produksi yang sudah berjalan
perubahan iklim berkontribusi Guna mempertahankan lahan Tantangan lainnya adalah kemudian dipastikan hilirisasinya
terhadap meningkatnya serangan pertanian, pemerintah juga berupaya produktivitas padi riil Indonesia di juga mengalir dengan baik
hama dan penyakit menjadi membangun lahan di luar Pulau lapangan masih belum mencapai menghasilkan produk yang
tantangan produksi tanaman pangan Jawa. Ada peluang pembukaan potensi hasilnya. Posisi intensitas dapat diterima dan dimanfaatkan
saat ini dan masa depan. Misalnya, sawah baru di lahan kering, tadah tanam padi juga rata-rata belum masyarakat. Aspek-aspek hilir
serangan wereng coklat tahun 2012- hujan dan lahan rawa di luar Pulau dua kali, ada yang satu ada yang dua. yang perlu diperkuat, salah
2019 rata-rata mencapai 72.550 ha/ Jawa. ”Jika kita bisa membuka 1 Meski sebagian ada yang tiga dan satunya downstream industri yang
tahun dan penyakit blas 55.000 ha/ hektar saja, ini menjadi luar biasa. juga ada yang empat. Namun secara menghasilkan produk turunan.
tahun, sehingga menyebabkan Bahkan perlu menjadi agenda besar umum, rata rata masih di bawah dua. Suwandi mencontohkan,
kerugian hasil sebesar Rp 2,43 triliun/ pemerintahan mendatang,” katanya. “Untuk meningkatkan komoditas padi dapat menghasilkan
tahun Kemudian diakui, lahan petani produktivitas padi, pemerintah 34 produk turunan mulai dari
Pengakuan makin beratnya yang sempit. Hasil Sensus Pertanian berupaya menggeser varietas yang berbagai macam beras konsumsi,
tantangan pertanian diungkapkan BPS tahun 2023, jumlah petani memiliki produktifitas rendah tepung, hingga bioethanol. Contoh
Dirjen Tanaman Pangan, berlahan sempit di bawah 0,5 hektar dengan menyiapkan varietas lainnya jagung dapat menghasilkan
Kementerian Pertanian, Suwandi saat mencapai 66 persen. Jumlah ini unggul,” ujarnya. Di sawah irigasi 44 jenis produk turunan, kedelai 29
Food dan Agriculture Summit III di naik dibandingkan angka Sensus menurut Suwandi, saat ini petani jenis produk turunan, kacang hijau
IPB International Convention Center, Pertanian 2013 yang mencapai 55 masih banyak menanam varietas 27 jenis produk turunan, dan kacang
Bogor selama dua hari (Senin-Selasa, persen. ”Solusinya kalau di Jawa Ciherang yang produktifitasnya tanah 42 jenis produk turunan.
18-19/12). “Sektor pertanian Indonesia dengan UU Perlindungan Lahan hanya 5-6 ton/ha. Bahkan untuk komoditas sawit,
masih mengalami tantangan besar, pertanian, tapi untuk luar Jawa Untuk itu, pemerintah produk hilirisasinya sebanyak 144
terutama dari sektor alih fungsi lahan harus ada menajemen rekayasa menyiapkan varietas Inpari 32 yang jenis produk turunan. Dari mulai
yang masif saat ini dan kepemilikan kelembagaan, sehingga mencapai produktivitasnya bisa mencapai 7-8 sabun cuci, sabun mandi sampo,
keekonomian,” ujarnya. ton/ha. Di lahan tadah hujan ada termasuk coklat dari sawit yang
Tantangan selanjutnya adalah varietas Inpago 8. Di lahan rawa sudah berkembang, tapi memang
Perubahan perubahan iklim yang membuat ada Inpara yang produktifitasnya belum besar. “Jadi kuncinya adalah
iklim menjadi kondisi cuaca sulit ditebak dan bisa mencapai 4-8 ton/ha. “Ini yang bagaimana mengawal agar proses
tantangan berat semua serba tiba-tiba. Untuk itu, kita lakukan untuk meningkatkan hillirisasi dapat berjalan dengan
pertanian perlu earling warning system, produktivitas padi. Saya berharap baik,” kata Suwandi. Echa/Yul
mitigasi dan adaptasi, bahkan benih padi unggul digratiskan