Page 3 - Sinar Tani Edisi 4020
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 27 Desember 2023 - 2 Januari 2024 | No. 4020 Tahun LIV 3
Sadari Ancaman Rabies:
Waspada, Siaga
dan Vaksinasi
Vaksinasi Rabies Strategi pengendalian rabies
Bagi yang sudah terkena gigitan saat ini fokus pada vaksinasi
anjing rabies, lakukan tiga langkah anjing, dengan target minimal
penting mulai dari mencuci luka 70% populasi anjing di wilayah
gigitan dengan sabun/detergen terjangkit. Pada 2023, Kementerian
dengan air mengalir selama 15 menit, Pertanian alokasikan 198.700 dosis
segera datangi fasilitas kesehatan vaksin senilai Rp. 6,92 miliar secara
(Puskesmas/Rumah Sakit/Rabies nasional, dengan 15,1% untuk Bali.
Centre); dan konsultasikan dengan Selain vaksinasi, Kementan terapkan
dokter/tenaga kesehatan untuk tata laksana kasus gigitan terpadu
mendapatkan vaksin anti rabies (TAKGIT) bersama sektor kesehatan
(VAR) atau serum anti rabies (SAR) masyarakat.
sesuai pedoman tata laksana kasus Demikianlah Strategi
gigitan. Pengendalian Rabies yang
Sebagai anggota masyarakat, paling sering terjadi maka untuk
segera laporkan ke pihak berwenang menghindari hewan kesayangan
jika melihat anjing, burung, kucing, anjing, burung, kucing dan kera
kera dengan perilaku yang berbeda/ terkena rabies harus sering-
tidak biasa atau menunjukkan tanda sering dilakukan cek kesehatan
klinis yang mengarah ke rabies. dan dilakukan vaksinasi sebelum
Untuk para pemilik anjing, terlambat. Semangat saling berbagi
harus bertanggungjawab dengan ilmu dan semoga bermanfaat!!.
memastikan anjing mereka
divaksinasi rabies secara rutin setiap penulis: Yoceu Hadinovianti
tahun dan usahakan untuk tidak (Penyuluh Pertanian Pusat)
dibebasliarkan.
Melawan ancaman serius yang dibawa oleh
rabies, strategi pencegahan yang efektif menjadi
kunci untuk melindungi masyarakat. Dari
kampanye vaksinasi massal hingga peningkatan
kesadaran publik, bisa menjadi strategi
mengendalikan ancaman Rabies. kemkes.go.id
V irus rabies menyebar cakaran atau gigitan.
dapat
nyawa
Hewan peliharaan yang memiliki
mengancam
dan
manusia
virus rabies dapat memunculkan
hewan.
lewat
gigitan
lumpuh,
kesulitan
Tanpa perawatan dini, penyakit ini berbagai tanda, seperti air liur
berlebihan,
berakibat fatal. Rabies, sebuah virus untuk menelan makanan,
RNA dari keluarga Rhabdovirus ketakutan, dan agresif. Bagi hewan
mampu menyerang sistem saraf peliharaan, vaksinasi virus rabies
dan bereplikasi dalam otot. dan perawatan yang teratur ke
Tetap menjadi perhatian global, dokter hewan adalah kunci utama
setiap tahunnya virus ini merenggut agar mencegah virus rabies.
59.000 jiwa, terutama akibat gigitan Saat mengetahui bahwa hewan
anjing yang tak divaksinasi. Terbagi peliharaan memiliki ciri-ciri rabies,
menjadi dua jenis, rabies ganas (80% ada beberapa upaya yang dapat
kasus) dengan gejala hiperaktif dan dilakukan, yaitu: (a) pergi ke dokter
hidrofobia, serta rabies paralitik yang hewan dan melakukan vaksinasi
mengakibatkan kelumpuhan. sesuai dengan hewan yang
Masa inkubasi bagi manusia dipelihara, (b) tidak membiarkan
yang tergigit hewan ini adalah hewan peliharaan untuk bebas
4-12 minggu, diikuti oleh demam, berkeliaran di luar rumah, (c) amati
kesemutan, lemah otot, mual, dan perilaku hewan peliharaan secara
rasa terbakar di tempat gigitan. berkala, (d) jangan biarkan hewan
Tanpa penanganan cepat, penderita peliharaan mendekati hewan liar
akan menjadi hiperaktif, takut air, karena berpotensi memiliki virus
mengalami halusinasi, insomnia, rabies.
dan air liur berlebihan. Ketika virus telah berhasil
Rabies, sebagai penyakit zoonosis, menguasai sistem saraf maka akan
dapat menular dari berbagai hewan menyebabkan radang otak akut
seperti kucing, anjing, kera, hingga bagi penderitanya. Setelah radang
kelelawar. Bahkan hewan peliharaan akut, penderita akan mengalami
seperti kelinci, kucing, atau anjing koma dan kemungkinan kematian
dapat menyebarkan virus melalui yang mungkin terjadi.