Page 4 - Sinar Tani Edisi 4020
P. 4
PR
4 Edisi 27 Desember 2023 - 2 Januari 2024 | No. 4020 Tahun LIV
Buku Putih diungkapkan, sektor kurangnya minat generasi muda
pertanian belum tumbuh stabil untuk bekerja di sektor pertanian.
pasca Pandemi Covid-19, sehingga Jika permasalahan sumberdaya
belum dapat dijadikan andalan manusia tidak segera diselesaikan,
pengentasan kemiskinan dan maka akan terjadi permasalahan yang
pembangunan investasi manusia. serius di dunia pertanian, terutama
Bahkan produktivitas pertanian petani saat ini didominasi kelompok
melambat dari Rp 41,5 juta pada umur tua dan berpendidikan
2010 menjadi Rp 22,9 juta per pekerja rendah. Dampaknya kapasitas
pada 2022. Sedangkan pertumbuhan untuk menerapkan teknologi juga
produktivitas padi di Indonesia rendah. Artinya, terdapat hubungan
melandai, karena inovasi yang yang nyata antara pendidikan dan
lambat, sangat jauh dibandingkan produktivitas pertanian.
produktivitas padi di Vietnam dan Karena itu, Pertanian Indonesia
Filipina. perlu menjadi pelopor perubahan
Buku Putih Gagasan Besar teknologi, intensifikasi berkelanjutan,
Alumni IPB menyoroti secara berkontribusi pada ketangguhan
khusus soal masalah perubahan atau resiliensi sistem pangan
iklim. Secara umum, perubahan
pertanian berkelanjutan. Buku Putih
Pemerintah iklim telah memberikan dampak HA IPB juga menyarankan adanya
reforma sistem inovasi pertanian,
negatif besar terhadap pertanian
digitalisasi,
R&D,
Indonesia.
Pengaruh
penyuluhan,
perubahan
praktik
petani,
pendampingan
iklim yaitu berupa langsung dan
tak langsung. Pengaruh langsung
budidaya baik (GAP) dan dukungan
Baru berupa pertumbuhan tanaman, input seperti benih, pupuk dan
produksi
penurunan
karena gagal proses penyerbukan,
irigasi.
temperatur yang tidak lagi optimum
Pengembangan Agroindustri
bagi
Namun demikian, peningkatan
ancaman
meningkatnya
kekeringan, salinitas. banjir, produktivitas pertanian harus
Perubahgan iklim juga diiringi dengan pengembangan
meningkatkan serangan atau agroindustri. Agroindustri didorong
Tahun 2024, bangsa Indonesia akan menggelar populasi hama dan penyakit untuk mengolah hasil pertanian agar
hajatan besar, Pemilihan Umum Presiden dan tanaman. Ini menjadi tantangan produksi pertanian tidak mengalami
oversupply dan produk pertanian
produksi tanaman pangan saat ini
Wakil Presiden. Belajar dari lima tahun terakhir dan masa depan. Misalnya serangan memiliki nilai tambah dan daya saing.
Pemerintahan Joko Widodo, masih banyak wereng cokelat tahun 2012-2019 “Ketika kita ingin membangkitkan
pekerjaan rumah (PR) dalam pembangunan rata-rata mencapai 72.550 ha/tahun dengan reindustrialisasi, pilihan
dan penyakit blas 55.000 ha/tahun,
menjadi terbuka. Kita akan mengarah
pertanian, dari mulai soal produksi hingga sehingga menyebabkan kerugian pada pilihan industrialisasi seperti
masalah kesejahteraan petani. Ini yang harus hasil sebesar Rp 2,43 triliun/tahun. apa yang harus kita ciptakan,” kata
Rektor IPB, Prof. Arif Satria.
Diperkirakan
adanya
dengan
pemerintahan baru jawab. perubahan iklim serangan wereng Untuk itu, menurut Arif,
coklat akan semakin parah, terbukti pemerintah harus dapat
populasi dan kerusakan tanaman
mewujudkan strategi industrialisasi
S eperti apa visi dan misi calon dalam Konsep Agromaritim akibat outbreak wereng coklat yang memberi peluang struktur
mencerminkan
menyongsong
Indonesia
peningkatan
dengan
masyarakat Indonesia. Industrialisasi
CO2
(570
Emas 2045.
Presiden
RI
mendatang?
yang
dan
ppm) dan suhu (30 lebih tinggi).
Himpunan
Alumni
IPB
mendorong partisipasi masyarakat
Pada tanaman perkebunan dan
menggelar
University
Dialog Food dan Agriculture digagas Himpunan hortikultura beberapa penyakit baru Indonesia secara lebih luas yang
Alumni IPB dituangkan
muncul dan diduga terkait dengan
menjadi wujud pemerataan.
Summit III di IPB International dalam ‹Buku Putih Gagasan perubahan iklim yaitu mati pucuk “Tugas kita semua untuk
Convention Center, Bogor Besar Alumni IPB untuk pada pala, mati pucuk pada cengkeh bisa membantu pemerintah
selama dua hari (Senin-Selasa, Kedaulatan Indonesia di dan penyakit-penyakit virus pada dan pemimpin bangsa ini untuk
18-19/12). Dialog tersebut untuk bidang Pendidikan, Desa, cabai. memformulasikan strategi
melihat dan mengetahui Kewirausahaan dan industrialisasi yang mencerminkan
sejauh mana keberpihakan Agromaritim›. Dari Serapan Tenaga Kerja sesuai dengan struktur, sehingga
dan komitmen dari para banyak hal yang Persoalan lain yang menjadi PR memungkinkan terjadi partisipasi
Capres dalam program terungkap. Khusus pemerintah baru adalah penurunan masyarakat yang luas untuk menjaga
Kedaulatan Agromaritim, soal pertanian, dalam tingkat penyerapan tenaga kerja di kualitas pertumbuhan yang hanya
sektor pertanian. Kondisi ini menjadi bisa tercipta kalau sektor ekonomi riil
hal yang cukup memprihatinkan yang berkembang dan bukan sektor
mengingat ketahanan pangan ekonomi bubble,” ungkapnya.
nasional yang bertumpu pada sektor Saran lain yang disampaikan
ini. HA IPB dalam Buku Putih adalah
Hasil Sensus Pertanian BPS adanya peningkatan motivasi petani
tahun 2013 menunjukkan rendahnya untuk mengolah produk atau
proporsi petani berusia di bawah 35 meningkatkan nilai tambah, untuk
tahun di Indonesia, yaitu sebesar memperbaiki daya saing produk dan
12,9%. Sedangkan Sensus Pertanian kesejahteraan petani. Untuk menuju
2023, jumlah petani milenial tercatat pertanian yang berdaya saing dan
sebanyak 16,78 juta orang. Untuk tangguh diperlukan beberapa
petani milenial berumur 19–39 tahun, langkah strategis.
baik menggunakan maupun tidak Pertama, debirokratisasi dan
menggunakan teknologi digital, ada deregulasi peraturan di bidang
sebanyak 6,18 juta orang atau 21,93 pertanian. Hambatan peraturan
persen dari total petani di Indonesia yang mendukung usaha tani, dan
Penurunan angka penyerapan peraturan yang menghambat inovasi
tenaga kerja di sektor pertanian dihilangkan. Kedua, pengembangan
dari tahun ke tahun menunjukkan pertanian lahan kering baik berupa
bahwa belum banyak generasi muda terobosan kebijakan dan inovasi
yang masuk dalam sektor pertanian teknologi untuk pengembangan
menggantikan kelompok tenaga tanaman pangan dan hortikultura.
kerja sebelumnya. Tenaga kerja di Ketiga, peningkatan akses produk
sektor pertanian kerap menghadapi pertanian untuk ekspor, melalui
berbagai permasalahan seperti peningkatan kapasitas teknologi,
rendahnya produktivitas, daya kelembagaan dan petani, serta
beli, dan rendahnya tingkat perluasan akses produk pertanian
kesejahteraan. Hal ini menyebabkan Indonesia di luar negeri. Yul