Page 41 - Buku Pedoman PKL Terpadu Polkesmas 2019
P. 41

5)  pemantauan  tumbuh  kembang  bayi,  anak  balita,  anak  pra  sekolah  dan  anak
                            sekolah;
                        6)  melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas;
                        7)  melaksanakan  deteksi  dini,  merujuk  dan  memberikan  penyuluhan  terhadap
                            Infeksi  Menular  Seksual  (IMS)  termasuk  pemberian  kondom,  dan  penyakit
                            lainnya;
                        8)  pencegahan  penyalahgunaan  Narkotika,  Psikotropika  dan  Zat  Adiktif  lainnya
                            (NAPZA) melalui informasi dan edukasi; dan
                        9)  pelayanan kesehatan lain yang merupakan program Pemerintah.
                        10) pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit, asuhan antenatal terintegrasi, penanganan
                            bayi  dan  anak  balita  sakit,  dan  pelaksanaan  deteksi  dini,  merujuk,  dan
                            memberikan  penyuluhan  terhadap  Infeksi  Menular  Seksual  (IMS)  dan  penyakit
                            lainnya,  serta  pencegahan  penyalahgunaan  Narkotika,  Psikotropika  dan  Zat
                            Adiktif  lainnya (NAPZA)  hanya dapat dilakukan oleh  bidan  yang dilatih untuk
                            itu.

                 3.  PROFESI GIZI (Permenkes RI No 26 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan
                     Dan  Praktik  Tenaga  Gizi  ;  Berdasarkan  pendidiknrnya,  Tenaga  Gizi  dikualifikasikan
                     .sebagai berikut:
                     a.  Tenaga Gizi lulusan D.ploma Tiga Gizi sebagai Ahli Madya Gizi;
                     b.  Tenaga Gizi lulusan Diploma Empat Gizi sebagai Saijana Terapan Gizi;
                     c.  Tenaga Gizi lulusan Sarjana sebagai Sarjana Gizi; dan
                     d.  Tenaga Gizi lulusan pendidikan profesi sebagai Registered Dietisien.

                     Tenaga  Gizi  dalam  mclaksanakan  Pelayanan  Gizi  di  Fasilitas  Pelayanan  Kesehatan,
                     mempunyai kewenangan scbagai berikut:
                     a.  memberikan pelayanan konscling, edukasi gizi, dan dietetik;
                     b.  pengkajian gizi, diagnosis gizi, dan intervensi gizi meliputi perencanaan, preskripsi
                         diet, implementasi, konseling dan edukasi serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi
                         mikro  dan  makro,  pemantauan  dan  evaluasi  gizi,  merujuk  kasus  gizi,  dan
                         dokumentasi pelayanan gizi;
                     c.  pendidikan, pel.itihan. pcnclitian dan pengembangan pelayanan gizi; dan
                     d.  melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok orang
                         dalam jumlah besar.

                     Dalam melaksanakan Pelajmnan Gizi, Tenaga Gizi mempunyai kewajiban:
                     a.  menghormati hak pasien/klien;
                     b.  memberikan  informasi  tentang  masalah  gizi  pasien/klien  dan  pelayanan  yang
                         dibutuhkan dalam lingkup tindakan Pelayanan Gizi;
                     c.  merujuk kasus yang bukan kewenangannya atau tidak dapat ditangani;
                     d.  menyimpan  rahasia  pasien/klien  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-
                         undangan; dan
                     e.  mematuhi standar profesi, standar pelayanan, dan standar operasional prosedur
                     f.  Tenaga  Gizi  dalam  melaksanakan  Pelayanan  Gizi  senantiasa  meningkatkan  mutu
                         pelayanan  profesinya,  dengan  mengikuti  perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan
                         teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.











              Buku Panduan PKL Terpadu dengan Konsep IPE-CP                                 Page 35
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46