Page 7 - BAB V - LAJU REAKSI
P. 7

d[H ]     d[O ]    d[H O]
                                                      2
                                                               2
                                             2
                                     r = -      = -      =+        ....................................................(2)
                                           dt       dt        dt
               setiap  2  mol  H2  yang  bereaksi  (habis)  maka  berekasi  pula  1  mol  O2,  artinya  laju
               berkurangnya H2 adalah dua kali laju berkurangnya O2 sehingga berlaku

                                         d[H ]     d[O ]           d[H ]    d[O ]
                                                                       2
                                             2
                                                       2
                                                                                2
                                     r = -      =-2      atau -1/2        -2      ......................(3)
                                           dt        dt              dt       dt
               dengan demikian dari persamaan diatas diperoleh :
                                             d[H ]    d[O ]       d[H O]
                                                         2
                                                 2
                                     r = -1/2      =-       =+1/2     2   ......................................(4)
                                               dt      dt            dt
               dengan cara yang sama, persamaan umum (1) dapat berlaku :
                                          1 d[A]   1 d[B]    1 d[C]    1 d[D]
                                     r =-       =-        =+        =+        ..............................(5)
                                          a dt     b dt      c dt      d dt
               Contoh soal :

               1. Pada suhu 35℃ senyawa PQ terurai menjadi P dab Q. Konsentrasi PQ mula-mula 0,50
               mol/liter,  dan  setelah  20  detik  tinggal  0,20  mol/liter.  Tentukan  laju  rata-rata  reaksi

               selama 20 detik pertama

               Pembahasan :
               PQ                           P + Q

               •    d[PQ] = (0,20 – 0,50)

                    d[PQ] = -30 mol/liter

               •    dt = (20-0)
                    dt = 20 detik

               •    r=-   d[PQ] =-   - 0,30 mol/liter  =  0,015 mol/liter.detik
                         dt       20 detik

               5.3       Orde Reaksi
                      Laju reaksi dapat ditentukan  jika konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi selama

               reaksi berlangsung diketahui. Salah satu cara menentukannya adalah dengan mengukur
               cuplikan  dari  pereaksi  pada  berbagai  waktu  dan  menganalisisnya.  Wilhelmy  (1850)

               mengukur laju inversi sukrosa dan meneliti pengaruh konsentrasi sukrosa terhadap laju

               reaksi.  Hasil  penelitian  menunjukkan  laju  reaksi  setiap  saat  (pada  t  tertentu)  adalah
               sebanding dengan konsentrasi sukrosa yang tersisa pada saat t tertentu itu. Berthelot dan

               Gilles  (1862)  melalukan  penelitian  tentang  kesetimbangan  yang  terjadi  antara  etanol,

               asam asetat, etil asetat dan air. Keduanya memperoleh simpulan bahwa laju reaksi juga
               dipengaruhi oleh hasil reaksi.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12