Page 8 - BAB V - LAJU REAKSI
P. 8

Orde reaksi merupakan bilangan pangkat konsentrasi pereaksi dalam persamaan

               reaksi. Penjumlahan tiap-tiap orde reaksi dari pereaksi menghasilkan orde reaksi total.

               jika  tahap-tahap  reaksi  diketahui,  orde  reaksi  terhadap  tiap-tiap  zat  reaktan  adalah
               koefisien reaksi dari reaktan pada tahap yang paling lambat.

               A.  Reaksi Orde Satu

                      Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde satu, apabila besarnya laju reaksi
               berbanding  lurus  dengan  besarnya  konsentrasi  pereaksi.  Artinya,  jika  konsentrasi

               pereaksi  dinaikkan  dua  kali  semula,  maka  laju  reaksi  juga  akan  meningkat  besarnya
               sebanyak (2)  atau dua kali dari semula
                             1
                                         k
               Contoh reaksi : A                                    B

               Jika dianggap reaksi ini adalah orde satu, maka hukum laju  dapat  dinyatakan sebagai
               berikut :

                                         d[A]                          d[B]
                                     r =-     =k[A]            atau          r=  =k[A]
                                          dt                            dt

               Secara ringkas        r =-  d[A] =+  d[B]  =k[A] atau r=-   d[A] =k dt
                                          dt      dt                 [A]
                                        d[A]                 d[A]
               Integrasinya adalah  - ∫    =k  ∫ dt -in [A] =   k t +C ( C= tetapan)
                                         dt                   dt
               Pada saat t = 0, maka[A] =[A]0 dengan [A]0 adalah konsentrasi A mula-mula sehingga -In

               [A] = C maka persamaan menjadi
                  0
                                                                                             [A]
                                     -In [A] = k.t -In [A]  atau In [A]=In [A] -k.t atau k.t = In  [A] 0
                                                                           0
                                                       0
               Bila persamaan In [A] = In [A] -k t dibuat grafik In [A] lawan t, maka diperoleh garis lurus
                                             0
               dengan kemiringan (slope)= -k sedangkan (intersep) = In [A] .
                                                                             0


                                                       In [A]0

                                      In [A]







                                           α     tgα = slope = -k


                                  Gambar 5.2 Grafik In [A] terhadap t reaksi orde satu
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13