Page 33 - BAB II - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
P. 33
Tabel 2.15 Harga Keelektronegatifan Unsur
Unsur perioda ke-1 H
Keelektronegatifan 2,1
Unsur perioda ke-2 Li Be B C N O F
Keelektronegatifan 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
Unsur perioda ke-3 Na Mg Al Si P S Cl
Keelektronegatifan 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0
Unsur perioda ke-4 K Ca Sc Ge As Se Br
Keelektronegatifan 0,8 1,0 1,3 1,8 2,0 2,4 2,8
Unsur perioda ke-5 Rb Sr Y Sn Sb Te I
Keelektronegatifan 0,8 1,0 1,2 1,8 1,9 2,1 2,5
Unsur perioda ke-6 Cs Ba
Keelektronegatifan 0,7 0,9
e. Sifat Logam dan Non Logam
Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan
panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan
menjadi kawat/kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan
dengan unsur-unsur bukan logam. Sifatsifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah
makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang. Batas unsur-unsur logam yang
terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada
sistem periodik sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal. Unsur-unsur
yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda.
Contoh :
1) Berilium dan Aluminium adalah logam yang memiliki beberapa sifat bukan logam.
Hal ini disebut unsur-unsur amfoter.
2) Baron dan Silikon adalah unsur bukan logam yang memiliki beberapa sifat logam.
Hal ini disebut unsur-unsur metalloid. Magnesium oksida agak sukar larut; oksida
ini tidak bereaksi dengan air dalam tingkat yang teramati. Tetapi. Oksida tersebut
bereaksi dengan asan dengan cara yang menyerupai reaksi asam basa :
(s) + 2 → 2 ( ) + 2O