Page 31 - BAB II - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
P. 31
paling mudah menerima elektron berarti makin mudah membentuk ion negatif dan
makin reaktif unsurnya.
c. Energi Ionisasi
Elektron dapat terlepas dari atom netral membentuk ion positif. Energi minimum
yang diperlukan oleh atom netral dalam bentuk gas untuk melepaskan satu elektron
membentuk ion bermuatan positif satu (+1) disebut energi ionisasi pertama. Jika atom
tersebut melepaskan elektronnya yang kedua dari ion bermuatan +1, diperlukan energi
minimum untuk melepaskan elektron kedua yang disebut energi ionisasi kedua, yang jauh
lebih besar dari energi ionisasi pertama. Jadi, energi ionisasi semakin besar seiring
dengan banyaknya elektron yang dilepaskan.
Contoh:
+
-
Al (g) → Al (g) + 1e , energi ionisasi pertama = 577,4 kJ mol
-
Al + → Al 2+ + 1e, energi ionisasi kedua = 1816 kJ mol
-
Hal ini dapat terjadi melalui peyinaran cahaya dengn frekuensi tertentu (efek
fotolistrik), melalui pemanasan beberapa bahan (efek termionik), dan melalui tumbukkan
antara sinar electron dengan atom berbentuk gas. Dalam keadaan biasa, atom tidak
melepaskan elektronnya secara spontan. Atom harus menyerap energi agar terjadi
pengionan (ionisasi). Energi ionisasi (potensial ionisasi) atau dari suatu atom adalah
energi yang harus diserap oleh atom gas agar electron yang tarikannya paling kecil dapat
dipisahkan secara sempurna. Energi ionisasi dapat diukur dalam tabung sinar katoda
dimana atom-atom yang diteliti berada sebagai gas dalam tekanan rendah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi energi ionisasi atau potensial ionisasi adalah
muatan inti dan ukuran jari-jari atom. Makin besar muatan inti berarti makin kuat
menarik elektron ke inti, menyebabkan elektron sulit terlepas atau memerlukan energi
ionisasi yang besar. Sedangkan makin besar jari-jari atom berarti daya tarik inti terhadap
elektron terluarnya makin kecil menyebabkan elektron mudah terlepas. Dengan demikian
energi ionisasi makin kecil dan makin reaktif atom unsur tersebut. Untuk unsur-unsur
seperiode dari kiri ke kanan muatan inti bertambah besar sedangkan jumlah kulit
elektron tetap, mengakibatkan daya tarik inti terhadap elektron terluarnya makin besar
maka energi ionisasi makin besar. Sedangkan unsur-unsur segolongan dari atas ke
bawah jari-jari atom bertambah besar, daya tarik inti terhadap elektron terluarnya makin