Page 6 - BAB IV - TERMOKIMIA
P. 6
Contoh yang mudah dalam memahami istilah sistem dan lingkungan adalah
minuman kopi. Minuman ini dibuat dengan mencampur bubuk kopi, gula dan air panas
dalam sebuah cangkir. Serbuk kopi, gula, dan air panas merupakan sistem, sedangkan
cangkir, suhu, dan tekanan udara di luar minuman kopi tersebut adalah lingkungan.
Perpindahan kalor akan terjadi dari minuman kopi ke lingkungan sekitarnya, sehingga
dalam beberapa waktu minuman kopi tersebut akan dingin. Berkaitan dengan transfer
kalor dan materi dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya.
4.3 Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Suatu reaksi dapat terjadi karena adanya interaksi. Pada termokimia, adanta
interaksi antara sistem dan lingkungan akan menghasilkan dua jenis reaksi, yaitu reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
a. Reaksi eksoterm, yaitu reaksi dengan sistem yang membebaskan atau melepaskan
energi, sehingga lingkungan mengalami kenaikan temperatur. Pembebasan kalor
menyebabkan terjadinya penurunan entalpi dimana entalpi produk lebih kecil dari
entalpi reaktan, sehingga harga perubahan entalpi ( ∆ H) negatif. Contoh proses
eksoterm adalah reaksi pembakaran, pelarutan NaOH, reaksi Mg dengan HCl, reaksi
perkaratan besi, dan reaksi netralisasi.
b. Reaksi eksoterm, yaitu reaksi dengan sistem menyerap atau menerima energi,
sehingga temperatur lingkungan menjadi turun. Penyerapan kalor menyebabkan
terjadinya peningkatan entalpi, dimana entalpi produk lebih besar dari entalpi
reaktan, sehingga harga perubahan entalpi ∆ H positif. Contoh proses endoterm
adalah fotosintesis, reaksi Ba(OH)2, dengan NH4Cl, pemanasan CuCO3.
Untuk dapat membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dapat dilihat pada Tabel
4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Perbedaan Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
No Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm
1. Menyerap kalor dari lingkungan Melepaskan kalor ke lingkungan
2. Kalor yang diserap oleh sistem akan Kalor yang dilepaskan ke lingkungan
dapat menurunkan suhu lingkungan dapat meningkatkan suhu lingkungan