Page 9 - BAB IV - TERMOKIMIA
P. 9

4.4       Persamaan Termokimia

                      Persamaan  termokimia  adalah  persamaan  kimia  yang  sudat  setara  berikut

               perubahan entalpi reaksi untuk sejumlah molar yang dituliskan secara langsung setelah
               persamaan kimia. Untuk reaksi natrium dan air, persamaan termokimianya dapat ditulis

               sebagai berikut:

               2Na(s) + 2H2O (l)            2NaOH (aq) + H2 (g)                 ∆H = - 367,5 kJ
               Persamaan  ini  menyatakan  bahwa  dua  mol  natrium  bereaksi  dengan  dua  mol  air

               menghasilkan  dua  mol  natrium  hidroksida  dan  satu  mol  hidrogen  serta  kalor  yang
               dilepaskan sebesar 367,5 Kj

                      Perlu diketahui bahwa persamaan termokimia harus melibatkan fasa zat-zat yang

               bereaksi,  sebab  perubahan  entalpi  bergantung  pada  fasa  zat.  Sebagai  contoh,  reaksi
               antara  gas hidrogen dan gas oksigen membentuk air. Jika air yang dihasilkan berwujud

               gas akan dilepaskan kalor sebesar 483,7 kJ. Tetapi jika air yang diproduksi berupa cair,

               kalor yang dilepaskan sebesar 571,7 kJ. Persamaan termokimianya adalah:
               2H2(g) + O2(g)        2H2O (l)                                   ∆H = - 571,7 kJ

               2H2(g) + O2(g)        2H2O (g)                                   ∆H = - 483,7 kJ

                      Perbedaan kalor pada reaksi pertama dan kedua menunjukkan bahwa ketika uap
               air mengembun menjadi cara melepaskan kalor sebesar selisih ∆H kedua reaksi diatas.

               Oleh karena entalpi merupakan sifat ekstentif sistem, maka terdapat dua aturan penting

               yang berkaitan dengan keekstensifan dalam memanipulasi persamaan termokimia, yaitu:
               1.  Jika persamaan termokimia dikalikan dengan suatu faktor nilai ∆H untuk persamaan

                    yang baru sebesar perkalian dengan faktor itu, artinya apabila reaksi dikali dengan 2
                    maka nilai ∆H dalam reaksi itu juga dikalikan dengan 2. Sebagai contoh, persamaan

                    termokimia untuk sintesis ammonia:

                    N2(g) + 3H2(g)          2NH3(g)                             ∆H = - 91,8 kJ
                    Jika pad sintesis ammonia, jumlah pereaksi dinaikkan dua kali lipat, maka kalor reaksi

                    yang dihasilkan juga dua kali dari semula.

                    2N2(g) + 6H2(g)         4NH3(g)                             ∆H = - 184 kJ
               2.  Jika  persamaan  kimia  arahnya  dibalikan,  nilai ∆H  akan  berubah  tanda.  Sebagau

                    gambaran, misalnya sintesis ammonia pada contoh di atas dibalikan menjadi reaksi

                    penguraian ammonia ke dalam unsur-unsurnya. Persamaan termokimianya adalah:
                    2NH3(g)          N2(g) + 3H2(g)                             ∆H = + 91,8 kJ
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14