Page 11 - BAB IV - TERMOKIMIA
P. 11
Contoh:
∆H f H2O = -285,5 kJ/mol
0
H2 (g) + ½ O2 → H2O ∆H=-285,5 kJ/mol
0
2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (∆H d)
Perubahan entalpi penguraian ( ∆ H d) merupakan perubahan entalpi yang
0
menyertai reaksi penguraian satu mol senyawa menjadi unsur-unsurnya yang diukur
pada keadaan standar.
Contoh:
CO2 (g) → C (s) + O2(g) ∆H=+110,5 kJ/mol
3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (∆H c)
0
Perubahan entalpi pembakaran standar (∆H c) merupakan perubahan entalpi
0
yang menyertai reaksi pembakaran satu mol zat (unsur/senyawa) dengan gas oksigen
yang diukur pada keadaan standar.
Contoh:
C (s) + O2(g) → CO2 (g) ∆H=-393,5 kJ/mol
C3H8 (g) + O2(g) → CO2 (g) +H2O (l) ∆H=-x kJ/mol
Contoh Soal
Reaksi penguraian 1 mol Fe2O3 menjadi unsur-unsur pembentuknya memerlukan energi
sebesar 840 kJ/mol
a. Berapa banyak energi pembentukan ke lingkungan dalam reaksi pembentukan 320
gram Fe2O3 (Mr=160 g/mol)?
b. Tuliskan persamaan termokimia reaksi tersebut!
Penyelesaian:
a. Reaksi penguraian 1 mol Fe2O3 memerlukan energi sebanyak 840 kJ
2Fe2O3 (s) → 4Fe (s) + 3O2 (g) ∆H = +840 kJ
Perbandingan koefisien = perbandingan mol
mol Fe2O3 = 320 gram = 2
160 g/mol