Page 14 - BAB IV - TERMOKIMIA
P. 14
∆H = ∆H +∆H
1
3
2
∆H = ∆H +∆H
3
1
2
∆H = - ∆H = - (∆H - ∆H )
3
1
2
∆H = ∆H -∆H
3
1
2) Cara Siklus
Jika diagram sebelumnya diolah dalam bentuk siklus, maka menjadi sebagai
berikut:
∆H
3
C(s) + 2O2 (g) CO2 (g)
∆H
1
∆H
2
CO (g) + ½ O2 (g)
∆H = - ∆H = - (∆H - ∆H )
2
3
1
∆H = ∆H -∆H
3
1
Contoh Soal:
Asetilena (C2H2) tidak dapat diproduksi langsung dari unsur-unsurnya
2C(s) + H2 (g) → C2H2 (g)
Hitung ∆H untuk reaksi tersebut, berdasarkan persamaan berikut:
a) C(s) + 2O2 (g) → CO2 (g) ∆H= -393,5 kJ/mol
b) H2 (g) + ½O2 (g) → H2O ∆H= -285,8 kJ/mol
c) C2H2 (g) + 5/2O2 (g) → 2CO2 (g) + H2O (l) ∆H= -1299,8 kJ/mol
Penyelesaian
2C(s) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H= -393,5 kJ/mol
2H2 (g) + ½O2 (g) → H2O ∆H= -285,8 kJ/mol
2CO2 (g) + H2O (l) → C2H2 (g) + 5/2O2 (g) ∆H = -1299,8 kJ/mol
2C(s) + H2 (g) → C2H2 (g) ∆H= +227 kJ/mol
3) Energi Ikatan Rata-Rata
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan
dari suatu molekul dalam wujud gas, dinyatakan dalam kJ/mol. Pada penentuan