Page 10 - BAB IV - TERMOKIMIA
P. 10
Jika reaksi penguraian dinyatakan dalam satu mol ammonia maka persamaan
dikalikkan dengan faktor ½
NH3(g) ½N2(g) + 3/2H2(g) ∆H = + 45,9 kJ
Contoh Soal
1. Pada pembentukkan 1 mol air dan gas hidrogen dengan gas oksigen, dibebaskan 286
kJ. Tuliskan persamaan termokimiannya.
Penyelesaian
H2(g) + ½ O2 (g) → H2O ∆H=-286 kJ
2H2(g) + O2 (g) → 2H2O ∆H=-572 Kj
(karena koefisien reaksi dikalikan dua, maka harga ∆H juga harus dikalikan dua
2. Untuk mengurangi 1 mol ammonia menjadi gas nitrogen dan gas hidrogen diperlukan
kalor 46 kJ. Tuliskan persamaan termokimiannya.
Penyelesaian
NH3(g) → ½ N2(g) + 1½ H2(g) ∆H=+46 kJ
atau
2NH3(g) → N2(g) + 3 H2(g) ∆H=+90 kJ
4.5 Jenis-Jenis Perubahan Entalpi Standar
Perubahan entalpi standar (∆H ) bergantung pada suhu 25℃ dan tekanan 1 atm,
0
dan disebut dengan perubahan entalpi standar. Jenis-jenis perubahan entalpi standar
bergantung pada jenis reaksi, sehingga dikenal dengan perubahan entalpi pembentukan
standar ( ∆ H f), perubahan entalpi penguraian ( ∆ H d), dan perubahan entalpi
0
0
pembakaran standar (∆H c)
0
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (∆H f)
0
Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (∆H f) merupakan perubahan entalpi
0
yang menyertai reaksi pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya, diukur pada
keadaan standar. Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar (298 K, 1 atm) dan
semua unsur-unsurnya dalam bentuk standar, maka perubahan entalpinya disebut
entalpi pembentukan standar (Hf ). Entalpi pembentukan dinyatakan dalam kilojoule per
0
mol (kJ mol ). Yang dimaksud dengan bentuk standar dari suatu unsur adalah bentuk
-1
yang paling stabil dari unsur itu pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Untuk unsur yang
mempunyai bentuk alotropi, bentuk standarnya ditetapkan berdasarkan pengertian
tersebut.