Page 5 - BAB I - STOIKIOMETRI
P. 5
unsur akan bersisa. Massa zat sesudah reaksi adalah jumlah massa air yang terbentuk
ditambah massa unsur yang bersisa.
Contoh: Jika 1 gram unsur H direaksikan dengan 10 gram unsur O. Massa unsur H yang
bereaksi adalah 1 gram, sementara unsur O yang bereaksi adalah 8 gram (unsur O bersisa
2 gram) dan air yang terbentuk adalah 9 gram. Massa zat sebelum reaksi adalah massa
unsur H ditambah massa unsur O yaitu (1 + 10) gram = 11 gram. Massa zat sesudah reaksi
adalah massa air yang terbentuk ditambah massa unsur O sisa yaitu (9 + 2) gram = 11
gram.
Contoh Soal
1. Suatu perusahaan pertambangan menghasilkan batu galian yang mengandung 11%
berat Cu2S. Sedangkan Cu2S tersebut mengandung 79,86% berat Cu. Berapa ton batu
galian dibutuhkan untuk memproduksi 600 ton logam campuran (alloy) yang
mengandung 90% berat Cu?
Pembahasan: (Aplikasi hukum Dalton)
• Mencari perbandingan massa batu galian dengan Cu, disamakan massa Cu2S
Batu galian : Cu2S = 100 : 11 x 100
Cu2S : Cu = 100 : 79,86 x 11
Batu galian : Cu = 10.000 : 878,46
• Mencari perbandingan massa batu galian dengan alloy, disamakan massa Cu
Batu galian : Cu = 10.000 : 878,46 x 90
Cu : alloy = 90 : 100 x 878,46
Batu galian : alloy = 900.000 : 87.846
Jika massa alloy = 600 ton, massa batuan galian = 900.00087, 846 x 600 ton =
6147,12 ton
2. Copperas merupakan campuran yang mengandung FeSO47H2O (Mr = 274,0) sebagai
bahan penghasil besi. Bila 1 g copperas dilarutkan dalam air dan ke dalamnya
ditambahkan larutan NH3 sehingga semua besi diubah menjadi Fe(OH)3. Fe(OH)3 yang
telah disaring dipanaskan maka didapatkan Fe2O3 (Mr = 159,7) seberat 0,2671 g.
Hitunglah kadar FeSO4 7H2O dalam copperas tersebut!
Pembahasan: (Aplikasi hukum Dalton dan Lavoisier )
• Massa Fe Copperas = Fe FeSO4 7 H2O = Fe Fe(OH)3 = Fe Fe2O3
Massa Fe2O3 : Fe = Mr Fe2O3 : 2 ArFe .. ……………… ……..x 1