Page 9 - BAB I - STOIKIOMETRI
P. 9

Contoh Soal

                   1.  Campuran  Siklopropana  dan  Oksigen  dapat  digunakan  sebagai  anastetik.  Jika
                      tekanan parsial Siklopropana dan Oksigen adalah 150 torr dan 550 torr. Tentukan

                      perbandingan jumlah molekul kedua gas tersebut!

                      Pembahasan: (p    n)
                      P siklopropana    oksigen  =   n siklopropana    oksigen    = 150 : 550 = 3 : 11
                                      : P
                                                                   : n
                                                                       o
                   2.  Gas hidrogen yang ditangkap di atas air pada 25  C tekanan dan volumenya adalah
                      760,0 mm dan 100 ml. Berapakah volume gas hidrogen tersebut dalam keadaan

                                     o
                      kering pada 0  C dan 760,0 mm?
                Pembahasan: (Aplikasi hukum Dalton dan Charles-Boyle)

                                                                 o
               Gas hidrogen yang ditangkap di atas air pada 25  C: T2 = 298 K, p2 = (760,0 – 23,6) mm
                                                                                o
               = 736,4 mm, dan V2  = 100 ml. Gas  hidrogen  kering  pada  0  C:  T1   =  273  K,  p1   =
               760,0  mm  dan  V1  dihitung  dengan menggunakan rumus :

                                       T P  V 2   273K    736,4mm
                                        1 2
                                 V   =         =         x            x 100 ml = 88,8 ml
                                  1
                                        T P       298K    760,0mm
                                          2 1

               7.    Penyimpangan Perilaku Ideal

                     Menurut hukum-hukum tentang gas dan teori kinetik molekul, gas berperilaku ideal
               dengan asumsi bahwa molekul-molekul dalam keadaan gas tidak mengalami gaya tarik-

               menarik atau gaya tolak-menolak. Asumsi lainnya adalah volume molekul gas diabaikan

               karena begitu kecilnya jika dibandingkan dengan volume wadahnya. Asumsi ini hanya
               berlaku bila tekanan gas cukup rendah (∞ 5 atm). Penyimpangan yang cukup berarti akan

               terjadi  jika  tekanan  gas  semakin  meningkat.  Gaya  tarik-menarik  antar  molekul-

               molekulnya akan terjadi jika jaraknya semakin dekat sehingga gas akan berperilaku non
               ideal.

                     Dari hasil eksperimen yang dilakukan oleh van der Waals, tekanan yang diberikan

               oleh  gas  ideal  berkaitan  dengan  tekanan  yang  diukur  secara  eksperimen,  menurut
               persamaan: Pideal = Pnyata + an /V  , dimana a adalah konstanta, n dan V adalah jumlah mol
                                                2
                                             2
               dan  volume  gas  dan  an /V   merupakan  suku  koreksi  untuk  tekanan.  Dengan
                                            2
                                               2
               memperhitungkan  koreksi  terhadap  tekanan  dan  volume,  persamaan  gas  ideal  dapat
               diuraikan menjadi:

                                                              an 2
                                                    (P      +      )(V − nb) = nRT
                                                      nyata
                                                              V 2
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14