Page 273 - FTHP_BUKU AJAR
P. 273
Buku Ajar
tanaman karet yang telah berumur 5-7 tahun. Penyadapan pada
suatu areal perkebunan karet dapat dilakukan jika lebih dari 60%
tanaman karet pada areal tersebut telah memiliki lilit batang pohon
lebih besar dari 45 cm. Penyadapan tidak dianjurkan untuk
dilakukan pada awal musim kemarau karena akan menghasilkan
mutu sadapan yang rendah.
4. Alat-alat penyadapan
Peralatan yang diperlukan dalam penyadapan karet pada satua
areal perkebunan antara lain adalah : mangkuk lateks, kawat
penyangga mangkuk, tali pengikat kawat penyangga, talang
pengalir lateks, pisau sadap, pisau oengeruk kulit, ember, jarum
pengukur tebal kulit, keranjang bambu kecil dan batu asah. Untuk
seorang mandor, ia harus memiliki patron rencana sadap pada
seluruh pohon di areal perkebunannya, jarum pengukur ketebalan
kulit, busur pengukur sudut sadaopan, kapur warna untuk
menandai pohon di lapang, dan buku catatan.
Mangkuk lateks dibuat dari alumunium atau plastik dengan
ukuran volume 500-700 ml. Dianjurkan menggunakan mangkok
berwarna mencolok agar mudah terlihat. Kawat penyangga
mangkuk dibentuk melingkar beberapa centimeter lebih besar dari
ukutran mangkuk, agar mangkuk yang berisi lateks tidak tumpah.
Kwat penyangga tidak boleh melukai kulit, karena akan merugikan
sadapan berikutnya. Untuk mengikat kawat penyangga digunakan
tali ijuk sebesar ibu jari. Talang pengalir lateks dibuat dari plat seng
dengan ukuran 5-7 cm, menempel pada kulit. Pisau sadap
berbentuk khas dan hanya digunakan untuk kepentingan
penyadapan karet. Pisau sadap memiliki sudut lekukan yang besar
untuk menghasilkan sadapan yang kasar dan permukaan mendatar
agar lateks yang dihasilkan dapat optimal. Pisau pengeruk kulit
digunakan untuk membersihkan kulit-kulit pohon yang kering
atau mati. Jarum
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 253