Page 4 - Modul Akuntansi Manajemen Sesi 4 dan 5
P. 4
Laba (rugi) bersih Rp 360
3.2 Peran Analisis CVP bagi Manajemen
Analisis cost volume profit dapat membantu perusahaan melaksanakan strateginya
dengan memberikan informasi mengenai bagaimana perubahan volume penjualan
mempengaruhi biaya dan laba. Analisis cost volume profit juga memberikan sarana
untuk memprediksi implikasi pertumbuhan penjualan terhadap laba. Analisis cost
volume profit juga menunjukkan risiko peningkatan biaya tetap, jika volume
penjualan menurun.
Analisis CVP penting digunakan untuk perhitungan biaya siklus hidup maupun
biaya berdasarkan target, serta untuk menentukan proses produksi yang paling hemat
biaya. Analisis CVP juga berperan dalam penentuan posisi strategis. Perusahaan
yang memiliki strategi kepemimpinan biaya membutuhkan analisis CVP, terutama
pada tahap produksi dari siklus hidup biaya.
3.3 Break Even Point (BEP)
Break even point atau titik impas adalah tingkat penjualan saat laba perusahaan
sama dengan nol. Titik impas dapat dihitung dengan menggunakan metode
persamaan (equation method) atau margin kontribusi. Metode persamaan
memusatkan pada pendekatan kontribusi hingga laporan laba rugi. Bentuk dari
laporan laba rugi dijelaskan pada persamaan berikut ini.
Laba= Penjualan – Beban variabel – Beban tetap
Penjualan= Beban variabel + Beban tetap + Laba
Pada titik impas laba adalah nol. Jadi titik impas dapat dihitung dengan
menemukan titik dimana penjualan sama dengan total beban variabel ditambah beban
tetap. Berdasarkan contoh soal pada PT Akhlak, maka titik impas dalam unit
penjualan (Q) dapat dihitung sebagai berikut:
Penjualan = Beban variabel + beban tetap + Laba
600 Q = 240 Q + 72.000 + 0
600 – 240 Q= 72.000
360 Q= 72.000
Q= 72.000/360
Q= 200 unit