Page 6 - Modul Akuntansi Manajemen Sesi 4 dan 5
P. 6
Gambar Grafik Hubungan Biaya Volume Laba
Berdasarkan grafik hubungan biaya volume laba terlihat area profit atau laba
berada di area selisih antara revenue dan total cost, dimana garis revenue di atas garis
total cost. Kerugian (loss) berada di wilayah nilai total cost lebih besar daripada
revenue atau garis total cost berada di atas garis revenue. Break even point
menunjukkan titik perpotongan antara revenue dan total cost, yaitu titik ketika nilai
revenue sama dengan total cost. Total cost adalah variable cost ditambah dengan fixed
cost.
3.5 Profit Targets dan Sales Revenue
Persamaan biaya-volume-laba dan rasio margin kontribusi dapat digunakan
sebagai alat analisis target laba dan penjualan. Berdasarkan contoh PT Akhlak,
asumsikan perusahaan menargetkan laba yang ingin dicapai sebesar Rp 126.000,
maka jumlah produk dalam unit yang harus dijual sebesar:
Penjualan= Beban Variabel + Beban Tetap + Laba
600 Q= 240 Q + 72.000 + 126.000
600 Q – 240 Q= 198.000
360 Q= 198.000
Q= 198.000/360
Q= 550 unit
Jumlah yang harus dijual untuk mencapai target laba sebesar Rp 126.000, yaitu
sebanyak 550 unit. Jika dinyatakan dalam total penjualan yaitu sebesar Rp 330.000
(600 x 550). Jika menggunakan metode margin kontribusi, maka jumlah unit
penjualan untuk mencapai target laba Rp 126.000 adalah sebagai berikut: