Page 5 - Modul Akuntansi Manajemen Sesi 9
P. 5
untuk semua pembelian yang dilakukan selama seminggu, sebulan, atau periode
analisis.
Varians harga= (harga per unit sesungguhnya – harga per unit standar) x
kuantitas sesungguhnya yang dibeli
Contoh berikut berhubungan dengan varians kuantitas dan harga bahan baku:
Unit yang diproduksi 7.000
Kuantitas standar bahan baku 5 unit bahan baku per unit produk
yang selesai
Bahan baku yang digunakan dalam produksi 38.000 unit
Bahan baku yang dibeli 40.000 unit
Harga standar bahan baku Rp 1.400 per unit
Harga sesungguhnya bahan baku Rp 1.500 per unit
Varians kuantitas:
Kuantitas standar yang disyaratkan= unit yang diproduksi x kuantitas standar
bahan baku
= 7.000 x 5
= 35.000 unit
Varians kuantitas= (38.000 – 35.000) x Rp 1.400
= Rp 4.200.000 (unfavorable/tidak menguntungkan)
Varians kuantitas unfavorable karena kuantitas sesungguhnya yang digunakan
dalam produksi lebih besar daripada kuantitas standar yang disyaratkan.
Varians harga:
Varians harga= (Rp 1.500 – Rp 1.400) x 40.000 unit
= Rp 4.000.000 (unfavorable)
Varians harga unfavorable karena harga sesungguhnya bahan baku yang dibeli
lebih besar daripada harga standar bahan baku. Pada umumnya di dalam sistem biaya
standar hanya biaya standar dari bahan baku yang dibebankan ke akun barang dalam
proses, sedangkan varians bahan baku dapat dicatat dengan dua metode, yaitu (1)
akun persediaan bahan baku dicatat dengan harga standar dan pencatatan varians
harga ketika bahan baku diterima; (2) akun persediaan bahan baku dicatat sebesar