Page 32 - BAB 1
P. 32

juga  kebiasaan  dan  sikap  orang  tua  dalam  bertindak  memegang

                      peran penting di dalam keluaranya.  Sebaai ilustrasi, menacu pada
                      hasil-hasil  eksperimen  (Lewin,  Lippit,  White)  tentang  model
                      kepemimpinan  dalam  kelompok  yaitu:  demokratis,  laissez-faire,
                      dan otoriter yan masing-masin berpenaruh terhadap suasana kerja

                      kelompok dan perilaku para anggotanya. Demikian pula cara-cara
                      dan  perilaku  orang  tua  yang    dalam  hal  ini  menjadi  pemimpin

                      kelompoknya, akan sangat mempenaruhi suasana interaksi keluara
                      dan  dapat  merangsang  perkembangan  karakter  tertentu  pada
                      pribadi  anak-anaknya.  Hasil  penelitian  (Lewin  dkk),  ada
                      kesimpulan  yang  dapat  diambil  berkaitan  dengan  model

                      kepemimpinan orang tua dan penaruhnya terhadap perkembangan
                      social anak. Anak yang berada di lingkungan keluarga dengan pola

                      kepemimpinan orang tua yang otoriter, banyak menunjukkan cirri-
                      ciri pasivitas (sikap menunggu); hasil penelitian Waston, disamping
                      pasivitas, terdapat pula cirri-ciri: agresivitas, kecemasan dan mudah
                      putus  asa.  Hal  yang  dapat  disimpulkan  dari  hasil  penelitian

                      (Baldwin);  Dia  membandinkan  anak-anak  dari  keluarga  yang
                      interaksinya  bercorak  otoriter,  dengan  anak-anak  dari  keluarga

                      yang  interaksinya  bercorak  demokratis.  Hasil  yang  diperoleh
                      bahwa,  anak-anak  dari  keluarga  yang  interaksinya  bercorak
                      otoriter:  semakin  otoriter  orang  tuanya,  makin  berkurang
                      ketidaktaatan anak, tatapi makin banyak timbul cirri-ciri: pasivitas,

                      kurang  inisiatif,  tidak  dapat  merencanakan  sesuatu,  daya  tahan
                      berkurang,  penakut.  Sebaliknya,  anak-anak  dari  keluarga  yang
                      interaksinya demokaratis, banyak timbul cirri-ciri: berinisiatif, tidak

                      penakut,  lebih  giat,  lebih  bertujuan,  tetapi  tampak  memberikan
                      kemungkinan  berkembangnya  sifat-sifat  tidak  taat  dan  tidak  mau



                      Asih Kuswardinah                                           23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37