Page 14 - SD_Bohong Merinang
P. 14
yang akan mengerjakannya sendirian. Pokoknya akan
kubereskan.”
“Simpersah, anakku, apakah kausanggup
mengerjakannya sendirian? Biarlah Ibu menemanimu,”
sambung ibunya.
“Tidak apa-apa, Bu. Tolong siapkan saja peralatan
kerjanya! Saya akan segera berangkat,” kata anak lelaki
itu lagi.
“Baiklah, kalau begitu saya pamit. Saya percayakan
kebun itu padamu, Nak. Setelah pekerjaanmu selesai,
kaubisa mengambil upahmu di rumahku karena sudah
kusiapkan,” ucap si pemilik lahan kepada Simpersah
sebelum pergi.
Siang itu cukup terik. Di sebuah kaki gunung yang
hijau oleh tumbuh-tumbuhan, Simpersah tampak sibuk
dengan peralatan kerjanya. Terdengar bunyi peralatan
yang beradu yang memecah sunyi di kebun itu. Hanya
suara derik logam besi yang saling bergesekan dengan
tanaman pengganggu. Tumbuhan liar yang mengganggu
tanaman jagung itu ia bersihkan dengan telaten.
Tangan kecilnya sudah terbiasa dan sudah lincah untuk
4