Page 44 - 1595687149-Bencana di Pulau Seberang Full
P. 44

menghidupkan  mesin,  melajulah  perahu  motor membelah
          lautan.

              “Biarpun aku anak pantai, baru kali ini aku naik perahu

          motor membelah laut!” seru Mahesa yang kemudian diikuti

          tawa oleh yang lainnya.

              Setelah jauh menyeberang ke Pulau Seberang, ternyata
          di sana jalur lalu lintas laut sudah ramai. Perahu jenis feri

          terlihat melintas ke sana-sini. Namun, ada hal yang meng-

          ganggu pikiran Dika. Ia melihat laut itu sudah tidak berwarna
          biru lagi.

              “Paman, laut sudah tidak berwarna biru. Lihatlah air laut

          itu! Sebagian berwarna kecoklat-coklatan dan sebagian lagi

          berwarna kehitam-hitaman,” seru Dika.

              “Ya, hal ini benar-benar mejadi masalah serius. Laut di
          sini sudah banyak yang tercemar. Sisa gas dari kapal atau

          perahu  motor mengotori  lautan  dan  mengubah  warnanya

          menjadi kehitaman-hitaman.”
              “Apakah  hal itu bisa  berakibat  buruk  bagi  lingkungan

          laut, Ayah?” tanya Mahesa.

              “Sudah tentu, pencemaran air laut bisa merusak lingkung-

          an laut. Oleh karena itu, pencemaran ini harus dihindari agar

          lingkungan laut tidak rusak.”



           34
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49