Page 5 - MODEL LAYANaN Konseling
P. 5
B. Landasan Perilaku Etis: Menampilkan perilaku sosial yang 36
sesuai norma dan etika perilaku sosial remaja pada
kehidupan bermasyarakat.
1. Tahap pengenalan: Mengaitkan norma dan etika perilaku 36
sosial remaja dengan permasalahan remaja yang sering
terjadi pada lingkungan masyarakat.
2. Tahap akomodasi: Meyakini pentingnya norma dan etika 38
perilaku sosial bagi remaja pada kehidupan
bermasyarakat.
3. Tahap tindakan: Menampilkan perilaku sosial yang sesuai 39
norma dan etika perilaku sosial remaja pada kehidupan
bermasyarakat.
4. Layanan Bimbingan dan Konseling dalam kegiatan proyek 40
yang terintegrasi dengan mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
C. Kematangan Emosi: Mengembangkan ekspresi perasaan diri 41
sendiri secara bebas dan terbuka tanpa menimbulkan konflik.
1. Tahap pengenalan: Menganalisis ekspresi perasaan diri 41
sendiri dan orang lain yang dapat menimbulkan konflik.
2. Tahap akomodasi: Mengelola ekspresi perasaan diri sendiri 42
secara tepat atas dasar pertimbangan kontekstual.
3. Tahap tindakan: Mengembangkan ekspresi perasaan diri 43
sendiri secara bebas dan terbuka tanpa menimbulkan
konflik.
4. Layanan BK dalam kegiatan proyek yang terintegrasi 44
dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
D. Kematangan Intelektual: Mengembangkan alternatif 45
pengambilan keputusan dan pengentasan masalah
berdasarkan pengalaman pada saat menggunakan konsep-
konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar.
1. Tahap pengenalan: Menganalisis alternatif pengambilan 45
keputusan dan pengentasan masalah menggunakan
konsep-konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar.
2. Tahap akomodasi: Memadukan keragaman alternatif 47
pengambilan keputusan dan pengentasan masalah
menggunakan konsep-konsep ilmu pengetahuan dan
perilaku belajar.
3. Tahap tindakan: Mengembangkan alternatif pengambilan 48
keputusan dan pengentasan masalah berdasarkan
pengalaman pada saat menggunakan konsep-konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku belajar.
4. Layanan Bimbingan dan Konseling dalam kegiatan proyek 49
yang terintegrasi dengan program OSIS.
iv

