Page 64 - Buku Ajar Perpajakan ( PPh Pasal 21 )_Neat
P. 64

dan dibayarkan pada bulan Maret atau April setiap tahunnya. Sementara itu, SPT PPh Badan

                  harus disampaikan dan dibayarkan setiap tiga bulan.
                  Pembayaran SPT harus dilakukan secara tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang tercantum

                  dalam SPT. Jika ada keterlambatan atau kesalahan dalam pembayaran, wajib pajak bisa dikenai
                  sanksi  atau  denda.  Oleh  karena  itu,  sangat  penting  bagi  wajib  pajak  untuk  memahami  dan

                  mematuhi  kewajiban  pembayaran  SPT  agar  dapat  memenuhi  kewajiban  perpajakan  mereka
                  dengan benar dan tepat waktu.



                  MEKANISME PEMUNGUTAN PPh PASAL 21
                   1.  Pemberi Kerja atau Pihak Pemotong lainnya mengetahui jumlah penghasilan bruto yang

                      diterima oleh karyawan atau penerima jasa.

                   2.  Pemberi Kerja atau Pihak Pemotong mengetahui jumlah PTKP dan tarif pajak yang berlaku.
                   3.  Pemberi  Kerja  atau  Pihak  Pemotong  menghitung  besaran  pajak  yang  harus  dipotong

                      menggunakan tarif pajak yang berlaku.

                   4.  Pemberi Kerja atau Pihak Pemotong melakukan pemotongan pajak sebesar besaran pajak
                      yang telah dihitung.

                   5.  Pemberi Kerja atau Pihak Pemotong menyetorkan pajak yang telah dipotong ke kas Negara
                      melalui bank yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak.

                   6.  Penerima penghasilan yang telah dipotong pajak (karyawan atau penerima jasa) menerima
                      slip gaji atau surat keterangan pemotongan PPh Pasal 21 dari Pemberi Kerja atau Pihak

                      Pemotong.

                   7.  Penerima penghasilan dapat menggunakan jumlah pajak yang telah dipotong dan disetorkan
                      oleh  Pemberi  Kerja  atau  Pihak  Pemotong  sebagai  kredit  pajak  pada  saat  mengisi  SPT

                      Tahunan.



                  KASUS YANG TERKAIT DENGAN SPT PPh PASAL 21

                  Berikut adalah beberapa kasus yang sering terjadi terkait SPT PPh Pasal 21.

                   1.  Tidak menyampaikan SPT PPh Pasal 21 pada waktu yang ditentukan. Jika wajib pajak atau

                      pemberi kerja tidak menyampaikan SPT PPh Pasal 21 tepat waktu atau tidak sama sekali,







                                                                                                           60
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69