Page 61 - Buku Ajar Perpajakan ( PPh Pasal 21 )_Neat
P. 61
F. PENGHITUNGAN PPH PASAL 21 ATAS PENARIKAN DANA PENSIUN OLEH
PESERTA PROGRAM PENSIUN YANG MASIH BERSTATUS SEBAGAI
PEGAWAI
Arief adalah seorang karyawan di PT Abadi Sentosa yang menerima gaji bulanan sebesar
Rp2.500.000. PT Abadi Sentosa membayar iuran pensiun untuk Arief sebesar Rp100.000
setiap bulan ke Dana Pensiun Sejahtera Abadi, yaitu sebuah dana pensiun yang dibentuk
untuk mengelola uang pensiun para karyawan PT Abadi Sentosa. Arief juga membayar
iuran pensiun yang sama sebesar Rp50.000 setiap bulan ke dana pensiun yang sama. Pada
bulan April 2020, Arief membutuhkan biaya untuk perbaikan rumahnya dan ia mengambil
iuran pensiun pribadinya sebesar Rp20.000.000. Kemudian pada bulan Juni 2020, Arief
menarik dana pensiun pribadinya lagi sebesar Rp15.000.000. Selanjutnya, pada bulan
Oktober 2020, Arief menarik dana pensiun pribadinya lagi sebesar Rp25.000.000 untuk
keperluan lainnya.
Diminta: Berapakah PPh yang harus dipotong atas tiga kali pengambilan uang pensiun oleh
Arief?
Maka, PPh Pasal 21 yang harus dipotong adalah sebesar:
5% x Rp 60.000.000 = Rp 3.000.000
15% x Rp 1.000.000 = Rp 150.000
Rp 3.150.000
G. PENGHITUNGAN PPH PASAL 21 ATAS PENGHASILAN BERUPA UANG
TEBUSAN DAN UANG PESANGON
Setelah bekerja selama 20 tahun di PT Maju, Rudi berhenti bekerja di perusahaan tersebut
pada bulan Juli dan mendapat uang pesangon Rp. 160.000.000.
Diminta: Berapakah PPh Pasal 21 atas uang pesangon yang diterima oleh Rudi?
Sesuai dengan Pasal 4 PP 68/2009, besaran tarif PPh Pasal 21 atas uang pesangon adalah
sebagai berikut:
Lapisan Penghasilan Pajak Tarif Pajak
Sampai dengan Rp 50.000.000 0%
Di atas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 100.000.000 5%
57